Bukittinggi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan telah mengantongi satu nama calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang dalam waktu dekat segera akan diajukan guna dibahas ke DPR-RI. "Pokoknya ada satu nama, hanya satu nama," ujar Juru Bicara Kepresidenan, Andi Malarangeng, kepada ANTARA News di Bukittinggi, Kamis. Ia menolak menyebutkan siapa nama calon Panglima TNI yang akan diajukan Presiden menjadi pengganti Jenderal TNI Endriartono Sutarto itu. "Pokoknya ada satu nama," ujarnya. Tentang jadwal pasti pengajuan nama calon itu sendiri, Andi Malarangeng hanya mengatakan akan dilakukan sesegera mungkin. Menurut dia, sejak awal Presiden telah menekankan bahwa pengajuan nama calon Panglima TNI ke DPR-RI sebaiknya menunggu selesainya masa reses. Alasannya, calon yang diajukan tidak juga akan segera dibahas jika diajukan pada saat reses. "Setelah masa reses, dan suratnya dikirim dengan waktu yang tidak terlalu lama, sehingga bisa segera dibahas pada kesempatan yang pertama," ujar Andi Malarangeng. Ia tetap menolak ketika didesak menyebut nama calon yang akan diajukan Presiden, termasuk ketika ditanya tentang kemungkinan Presiden bakal mengajukan salah seorang dari empat perwira tinggi berbintang empat di TNI. "Pokoknya ada satu nama, dan hanya satu nama, itu saja dulu," demikian Andi. Sementara itu, Jenderal TNI Endriartono Sutarto belum lama ini mengemukakan bahwa Mabes TNI sudah mengajukan nama empat perwira tinggi berbintang empat untuk menggantikan dirinya kepada Presiden, yaitu Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu (mantan Kepala Staf TNI-AD/Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso (Kasad), Laksamana TNI Slamet Soebijanto (Kepala Staf TNI-AL/Kasal), dan Marsekal TNI Djoko Suyanto (Kepala Staf TNI-AU/Kasau). (*)