Teten sebut Kementerian Koperasi dan UKM sangat vital bagi ekonomi RI
24 Desember 2021 18:59 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika menghadiri acara Refleksi Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022 Kemenkop-UKM di Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12/2021). ANTARA/HO-KemenkopUKM/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM mengatakan bahwa keberadaan Kementerian Koperasi dan UKM sangat vital bagi ekonomi Indonesia karena mengurusi sekitar 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia.
“Nggak bisa kita ngurus kementerian dengan asal-asalan.” katanya ketika menghadiri acara Refleksi Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022 Kemenkop-UKM di Bogor, Jawa Barat, sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat.
Karena 97 persen pelaku usaha di Indonesia berasal dari sektor mikro, Presiden Joko Widodo disebut telah meminta dirinya mendesain kembali kebijakan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengubah struktur ekonomi.
Pasalnya, sejak krisis 1998, 2008, dan krisis akibat pandemi COVID-19, sektor ekonomi mikro masih mendominasi usaha.
"Memang sekitar 97 persen penyerapan tenaga kerja itu didominasi UMKM, namun UMKMnya masih level mikro, di mana sistem ekonominya unstable tingkat rumah tangga. Untuk itu sektor ini perlu kita naikkan, jangan jadi mikro terus," ujar Teten.
Saat ini, pola berpikir UMKM dinyatakan telah sedikit berubah dengan berbagai inovasi. Jadi, sambung Menkop, kesadaran untuk naik kelas dari sektor UMKM sudah mulai timbul.
Menurut dia, berbagai kolaborasi dan inovasi di level kecil, menengah, hingga korporasi, turut berkontribusi menyediakan lapangan kerja sehingga kelompok ekonomi kelas menengah semakin tumbuh.
Ia juga menyinggung soal anggaran negara yang diamanatkan kepada Kemenkop untuk digunakan sebaik-baiknya, seperti permintaan agar jajarannya tak menyerap anggaran jelang tutup tahun.
"Belajar dari pengalaman tahun lalu, biasanya 3 bulan jelang akhir tahun baru sibuk menyerap anggaran. Saya minta semua perencanaan program dan tender-tender bisa diselesaikan sejak Desember ini, sehingga awal Januari kita bisa mulai lagi yang baru," katanya.
Jika penyerapan anggaran secara cepat dan tepat waktu, sebut Teten, akan berkontribusi juga pada ekonomi nasional yang bertumbuh karena ditopang dari belanja negara.
Baca juga: Teten Masduki targetkan peningkatan jumlah wirausaha perempuan
Baca juga: Teten Masduki: UU Cipta Kerja mudahkan UMKM miliki NIB
Baca juga: Teten Masduki: Industri kuliner berpotensi terus bertumbuh
“Nggak bisa kita ngurus kementerian dengan asal-asalan.” katanya ketika menghadiri acara Refleksi Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022 Kemenkop-UKM di Bogor, Jawa Barat, sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat.
Karena 97 persen pelaku usaha di Indonesia berasal dari sektor mikro, Presiden Joko Widodo disebut telah meminta dirinya mendesain kembali kebijakan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengubah struktur ekonomi.
Pasalnya, sejak krisis 1998, 2008, dan krisis akibat pandemi COVID-19, sektor ekonomi mikro masih mendominasi usaha.
"Memang sekitar 97 persen penyerapan tenaga kerja itu didominasi UMKM, namun UMKMnya masih level mikro, di mana sistem ekonominya unstable tingkat rumah tangga. Untuk itu sektor ini perlu kita naikkan, jangan jadi mikro terus," ujar Teten.
Saat ini, pola berpikir UMKM dinyatakan telah sedikit berubah dengan berbagai inovasi. Jadi, sambung Menkop, kesadaran untuk naik kelas dari sektor UMKM sudah mulai timbul.
Menurut dia, berbagai kolaborasi dan inovasi di level kecil, menengah, hingga korporasi, turut berkontribusi menyediakan lapangan kerja sehingga kelompok ekonomi kelas menengah semakin tumbuh.
Ia juga menyinggung soal anggaran negara yang diamanatkan kepada Kemenkop untuk digunakan sebaik-baiknya, seperti permintaan agar jajarannya tak menyerap anggaran jelang tutup tahun.
"Belajar dari pengalaman tahun lalu, biasanya 3 bulan jelang akhir tahun baru sibuk menyerap anggaran. Saya minta semua perencanaan program dan tender-tender bisa diselesaikan sejak Desember ini, sehingga awal Januari kita bisa mulai lagi yang baru," katanya.
Jika penyerapan anggaran secara cepat dan tepat waktu, sebut Teten, akan berkontribusi juga pada ekonomi nasional yang bertumbuh karena ditopang dari belanja negara.
Baca juga: Teten Masduki targetkan peningkatan jumlah wirausaha perempuan
Baca juga: Teten Masduki: UU Cipta Kerja mudahkan UMKM miliki NIB
Baca juga: Teten Masduki: Industri kuliner berpotensi terus bertumbuh
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: