Beirut (ANTARA News) - Seorang prajurit Italia tewas dan beberapa orang cedera dalam ledakan yang ditujukan pada patroli pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, Jumat, kata beberapa sumber keamanan dan kantor berita Italia ANSA.

Prajurit itu, yang bertugas untuk Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), tewas dan sedikitnya satu prajurit lagi terluka parah dalam ledakan tersebut ketika mereka berpatroli di kota pesisir Sidon, kata ANSA.

"Satu prajurit kami tewas dan satu lagi cedera parah," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Italia di Roma yang dihubungi AFP.

Seorang juru bicara UNIFIL di Beirut mengatakan, enam prajurit cedera, satu dalam keadaan serius. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang juga melukai dua warga sipil.

"Menurut laporan awal kami, petang ini ada ledakan yang ditujukan pada konvoi logistik Pasukan Sementara PBB di Lebanon di jalan raya utama dekat Sidon," kata juru bicara Neeraj Singh kepada AFP.

UNIFIL dibentuk pada 1978 untuk mengawasi perbatasan Lebanon dengan Israel dan diperluas setelah perang 2006 antara negara Yahudi tersebut dan kelompok pejuang Syiah Lebanon Hizbullah.

Pasukan multinasional itu kini mencakup 13.000 prajurit yang ditempatkan di Lebanon selatan, dan pasukan Italia merupakan kontingen terbesar.

UNIFIL sebelumnya menjadi sararan tiga serangan yang belum diklaim pihak mana pun, yang terakhir pada Januari 2008 ketika ledakan bom pinggir jalan melukai dua prajurit Irlandia.

Dalam insiden paling mematikan, tiga prajurit Spanyol dan tiga prajurit Kolombia tewas pada Juni 2007 ketika mobil yang dipasangi bom meledak pada saat kendaraan patroli mereka lewat. (M014/K004)