"Hari ini (24/12), kita akan bersama-sama menanam pohon cemara laut di pantai. Bapak dan ibu yang hadir di sini adalah para pejuang lingkungan," kata Bupati Cilacap Tatto saat memberi sambutan sebelum aksi penanaman di Pantai Kemiren, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jumat.
Ia mengatakan dengan melakukan penanaman pohon di pantai, berarti telah mencegah terjadinya abrasi dan mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Selain itu, kata dia, penanaman pohon adalah menanam kebaikan untuk masa depan.
Aksi penanaman pohon cemara laut di Pantai Kemiren yang diinisiasi PT SBI Tbk Pabrik Cilacap (Semen Indonesia Group) bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap itu melibatkan pelajar, komunitas pecinta lingkungan, TNI/Polri, dan pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga: Penanaman 1 juta mangrove oleh Polda Jateng raih rekor MURI
Baca juga: Presiden akan tanam mangrove hingga lepas tukik di Cilacap Jateng
General Manager PT SBI Tbk Pabrik Cilacap Istifaul Amin mengatakan pihaknya memilih cemara laut karena pohon tersebut memiliki kemampuan mengantisipasi abrasi di pantai serta dapat menahan gelombang tsunami.
"Mari kita rawat bersama setelah ditanam agar fungsinya dapat memberikan manfaat," katanya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati mengatakan Pemkab Cilacap akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk melakukan mitigasi bencana khususnya yang berkaitan dengan dampak perubahan iklim.
"Kami juga berharap dengan tumbuhnya cemara laut akan menambah keindahan dan daya tarik Pantai Kemiren, sehingga menjadi destinasi wisata pantai favorit di Cilacap," katanya.
Baca juga: Wagub Jateng ajak masyarakat cegah kerusakan alam
General Manager PT SBI Tbk Pabrik Cilacap Istifaul Amin mengatakan pihaknya memilih cemara laut karena pohon tersebut memiliki kemampuan mengantisipasi abrasi di pantai serta dapat menahan gelombang tsunami.
"Mari kita rawat bersama setelah ditanam agar fungsinya dapat memberikan manfaat," katanya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati mengatakan Pemkab Cilacap akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk melakukan mitigasi bencana khususnya yang berkaitan dengan dampak perubahan iklim.
"Kami juga berharap dengan tumbuhnya cemara laut akan menambah keindahan dan daya tarik Pantai Kemiren, sehingga menjadi destinasi wisata pantai favorit di Cilacap," katanya.
Baca juga: Wagub Jateng ajak masyarakat cegah kerusakan alam
Baca juga: Peringati Hari Bumi, mahasiswa Jateng tanam 6.500 mangrove
Pantai Kemiren yang membentang sepanjang 2-3 kilometer saat sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata alam di Cilacap yang sejuk dan teduh oleh rindangnya pohon cemara laut yang berjajar rapi. Oleh karena itu, dengan adanya penanaman 300 bibit pohon cemara laut akan menambah luasan area hijau di Pantai Kemiren.
Penambahan luasan tutupan vegetasi di bibir pantai selain sebagai penahan abrasi juga sebagai upaya nyata Pemkab Cilacap dan BUMN dalam mengimplementasikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan dampak perubahan iklim 29 persen sampai tahun 2030.
Selain itu, penambahan populasi cemara laut diharapkan akan menurunkan beban cemaran udara dan menambah volume oksigen di udara, sehingga mampu mempertahankan suhu bumi kurang dari 2 derajat Celsius.
Baca juga: Masyarakat Jateng diajak menjadi pelopor penghijauan
Baca juga: Cegah abrasi, 110.000 mangrove ditanam di Pantai Maron SemarangPantai Kemiren yang membentang sepanjang 2-3 kilometer saat sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata alam di Cilacap yang sejuk dan teduh oleh rindangnya pohon cemara laut yang berjajar rapi. Oleh karena itu, dengan adanya penanaman 300 bibit pohon cemara laut akan menambah luasan area hijau di Pantai Kemiren.
Penambahan luasan tutupan vegetasi di bibir pantai selain sebagai penahan abrasi juga sebagai upaya nyata Pemkab Cilacap dan BUMN dalam mengimplementasikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan dampak perubahan iklim 29 persen sampai tahun 2030.
Selain itu, penambahan populasi cemara laut diharapkan akan menurunkan beban cemaran udara dan menambah volume oksigen di udara, sehingga mampu mempertahankan suhu bumi kurang dari 2 derajat Celsius.
Baca juga: Masyarakat Jateng diajak menjadi pelopor penghijauan
Baca juga: BRGM apresiasi masyarakat rehabilitasi mangrove melalui Mangrove Week