Jakarta (ANTARA) - Pengurus Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil Paroki Blok B Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengadakan misa malam Natal secara tatap muka dengan kapasitas terbatas.

Wakil Ketua Panitia Natal Gereja Santo Yahones Penginjil Paroki Blok B Kebayoran Baru Teguh Wiarso mengatakan misa Malam Natal akan digelar dua kali, yakni pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Durasi dan jemaat Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta dibatasi

"Natal ini kita mengadakan misa empat kali dengan jumlah umat 9.000 tetapi kita tidak memenuhi semuanya dengan keterbatasan, kita hanya terbatas untuk masing-masing misa kuotanya 200 umat," kata Teguh saat ditemui di Gereja Santo Yohanes, Jakarta Selatan, Jumat.

Selain membatasi jumlah umat yang boleh menghadiri misa malam Natal, pihak gereja juga membatasi umat yang diizinkan misa, yakni hanya untuk umat Paroki Blok B saja.

Untuk bisa mengikuti misa malam Natal secara tatap muka, umat wajib mendaftarkan diri secara daring lewat situs belarasa.id.

"Selebihnya kita himbau untuk mengikuti misa lewat YouTube ataupun zoom meeting yang kita siapkan," ujar Teguh.

Selain di lingkungan gereja, Paroki juga memfasilitasi misa malam Natal di gedung SMP Pangudi Luhur, Cilandak pada pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Ratusan personel Satpol PP Jaksel ditempatkan di gereja

"Kita tambah juga dengan misa tambahan di SMP Pangudi Luhur dengan kapasitas 800 orang sekali misa saja, itu pun masih jauh dari kebutuhan, tapi kita percaya dengan misa online pun juga tidak ada masalah," ujar dia.

Sebelum memasuki gereja, umat wajib memperlihatkan kode QR, diukur suhu tubuh, memakai masker dan mencuci tangan.

Panitia juga menyediakan sembilan tempat cuci tangan di teras menuju masuk ruangan gereja.

Tidak jauh berbeda dengan Natal 2020, pada Natal kali ini umat Katolik Paroki Blok B kembali melaksanakan ibadah Perayaan Ekaristi di Gedung Yohanes karena gereja sedang dalam renovasi.

"Syarat umat, satu pasti dalam kondisi sehat, kedua sudah vaksin dua kali, ketiga syarat lainnya mengisi atau mendaftar jadi tidak semua akhirnya bisa mendaftar dengan kapasitas yang terbatas ini," ujar Teguh.

Baca juga: Katedral fasilitasi umat beribadah Misa Natal 2021 secara daring