LPEI bawa 13 UKM ke Dubai Expo bantu tingkatkan ekspor
24 Desember 2021 15:09 WIB
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bekerjasama dan berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan RI membawa 13 UKM di pagelaran Dubai Expo 2020 sebagai salah satu upaya membantu meningkatkan perdagangan ekspor Indonesia. ANTARA/HO-LPEI.
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bekerjasama dan berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan RI membawa 13 UKM di pagelaran Dubai Expo 2020 sebagai salah satu upaya membantu meningkatkan perdagangan ekspor Indonesia.
Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan 13 UKM tersebut berasal dari tiga program pendampingan dari LPEI yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE), Marketing Handholding, dan Desa Devisa.
"Sektornya pun beragam, ada dari produk kelapa, handicraft, makanan dan minuman, serta perkebunan. Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu meningkatkan potensi perdagangan ekspor Indonesia," ujar Agus dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
LPEI memliki setidaknya tiga program utama jasa konsultasi dalam meningkatkan kapasitas UKM. Yang pertama adalah CPNE yang merupakan program pelatihan UKM atau pelaku usaha selama satu tahun penuh untuk membentuk atau menciptakan eksportir baru.
Selanjutnya adalah Marketing Handholding yang merupakan program percepatan kegiatan ekspor dengan memberikan akses global marketplace kepada pelaku usaha, dan terakhir yaitu Desa Devisa yang merupakan program pengembangan komunitas dalam suatu wilayah berbasis komoditas.
Meskipun tidak menetapkan target transaksi pada Pameran Dubai Expo 2020 kali ini, namun LPEI berharap bahwa pameran tersebut setidaknya bisa membuka akses perdagangan bagi pelaku UKM asal Indonesia.
Selama masa pandemi, LPEI juga tetap secara konsisten memberikan pelatihan yang efektif dan pendampingan kepada UKM atau para pelaku usaha.
Melalui program jasa konsultasi, LPEI telah berhasil membentuk dan menciptakan 75 eksportir baru, serta telah membawa 49 UKM masuk ke global marketplace, dan juga menciptakan dan mengakomodir setidaknya 27 desa devisa yang berdampak kepada 2.894 petani/penenun/pengrajin.
Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI dalam usaha meningkatkan ekspor nasional, LPEI turut mendukung partisipasi Indonesia pada Pameran Expo 2020 Dubai. Pada Pameran Expo 2020 Dubai yang digelar 17-23 Desember 2021 tersebut, Indonesia mengedepankan dan mempromosikan potensi perdagangan, investasi, hingga pariwisata Indonesia kepada dunia.
Baca juga: LPEI bantu perluas akses pasar UKM ke Singapura dan Malaysia
Baca juga: Kemenkeu: RI tegaskan komitmen pembangunan berkelanjutan di Dubai Expo
Baca juga: Indonesia tampilkan produk karya UKM difabel di Expo 2020 Dubai
Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan 13 UKM tersebut berasal dari tiga program pendampingan dari LPEI yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE), Marketing Handholding, dan Desa Devisa.
"Sektornya pun beragam, ada dari produk kelapa, handicraft, makanan dan minuman, serta perkebunan. Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu meningkatkan potensi perdagangan ekspor Indonesia," ujar Agus dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
LPEI memliki setidaknya tiga program utama jasa konsultasi dalam meningkatkan kapasitas UKM. Yang pertama adalah CPNE yang merupakan program pelatihan UKM atau pelaku usaha selama satu tahun penuh untuk membentuk atau menciptakan eksportir baru.
Selanjutnya adalah Marketing Handholding yang merupakan program percepatan kegiatan ekspor dengan memberikan akses global marketplace kepada pelaku usaha, dan terakhir yaitu Desa Devisa yang merupakan program pengembangan komunitas dalam suatu wilayah berbasis komoditas.
Meskipun tidak menetapkan target transaksi pada Pameran Dubai Expo 2020 kali ini, namun LPEI berharap bahwa pameran tersebut setidaknya bisa membuka akses perdagangan bagi pelaku UKM asal Indonesia.
Selama masa pandemi, LPEI juga tetap secara konsisten memberikan pelatihan yang efektif dan pendampingan kepada UKM atau para pelaku usaha.
Melalui program jasa konsultasi, LPEI telah berhasil membentuk dan menciptakan 75 eksportir baru, serta telah membawa 49 UKM masuk ke global marketplace, dan juga menciptakan dan mengakomodir setidaknya 27 desa devisa yang berdampak kepada 2.894 petani/penenun/pengrajin.
Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI dalam usaha meningkatkan ekspor nasional, LPEI turut mendukung partisipasi Indonesia pada Pameran Expo 2020 Dubai. Pada Pameran Expo 2020 Dubai yang digelar 17-23 Desember 2021 tersebut, Indonesia mengedepankan dan mempromosikan potensi perdagangan, investasi, hingga pariwisata Indonesia kepada dunia.
Baca juga: LPEI bantu perluas akses pasar UKM ke Singapura dan Malaysia
Baca juga: Kemenkeu: RI tegaskan komitmen pembangunan berkelanjutan di Dubai Expo
Baca juga: Indonesia tampilkan produk karya UKM difabel di Expo 2020 Dubai
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: