China keluarkan peringatan untuk gelombang dingin
24 Desember 2021 14:52 WIB
Foto dari udara yang diabadikan pada 17 Desember 2021 ini menunjukkan para pekerja mengumpulkan es dari Sungai Songhua di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur laut. Balok-balok es yang dikumpulkan dari Sungai Songhua yang membeku itu akan digunakan sebagai dekorasi di Harbin Ice and Snow World Park. (Xinhua/Xie Jianfei)
Jakarta (ANTARA) - Otoritas meteorologi China pada Jumat (24/12) mengeluarkan peringatan untuk gelombang dingin yang ditandai dengan kode warna kuning, yang memprediksikan suhu rendah dan angin kencang di banyak wilayah negara tersebut.
Dari Jumat hingga Minggu (26/12), suhu udara diperkirakan akan turun 6 hingga 10 derajat Celsius di beberapa wilayah di China utara, tengah, timur, dan selatan, menurut Pusat Meteorologi Nasional China.
Prakiraan tersebut menambahkan bahwa beberapa area dapat mencatatkan penurunan suhu hingga lebih dari 14 derajat Celsius.
Salju dan hujan es akan melanda sejumlah wilayah di China utara, tengah, dan selatan dari Jumat hingga Minggu, dengan hujan deras dan badai diperkirakan mengguyur beberapa wilayah di Provinsi Hainan, China selatan, kata badan tersebut.
China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat berkode warna, dengan merah sebagai yang paling parah, diikuti oranye, kuning, dan biru.
Dari Jumat hingga Minggu (26/12), suhu udara diperkirakan akan turun 6 hingga 10 derajat Celsius di beberapa wilayah di China utara, tengah, timur, dan selatan, menurut Pusat Meteorologi Nasional China.
Prakiraan tersebut menambahkan bahwa beberapa area dapat mencatatkan penurunan suhu hingga lebih dari 14 derajat Celsius.
Salju dan hujan es akan melanda sejumlah wilayah di China utara, tengah, dan selatan dari Jumat hingga Minggu, dengan hujan deras dan badai diperkirakan mengguyur beberapa wilayah di Provinsi Hainan, China selatan, kata badan tersebut.
China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat berkode warna, dengan merah sebagai yang paling parah, diikuti oranye, kuning, dan biru.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: