China siap terapkan perjanjian RCEP mulai Januari 2022
24 Desember 2021 14:17 WIB
Upacara penandatanganan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) digelar melalui konferensi video di Hanoi, Vietnam, pada 15 November 2020. (Xinhua)
Jakarta (ANTARA) - China siap menerapkan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2022, menurut Kementerian Perdagangan China pada Kamis (23/12).
Inti dari perjanjian tersebut terletak pada implementasinya, kata Gao Feng, juru bicara kementerian tersebut, dalam konferensi pers.
Kementerian Perdagangan China, bersama dengan departemen lain, akan membantu pemerintah daerah dan perusahaan untuk lebih memahami aturan RCEP serta mempromosikan integrasi rantai industri dan pasokan di antara anggota secara lebih mendalam, selain juga mempromosikan integrasi ekonomi regional yang lebih berkualitas dan lebih dalam di Asia Timur, tuturnya.
Setelah perjanjian RCEP berlaku, lebih dari 90 persen perdagangan barang antaranggota yang disetujui pada akhirnya akan dikenakan tarif nol.
RCEP mencakup 10 anggota ASEAN, China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Total populasi 15 negara tersebut, produk domestik bruto, dan perdagangannya secara keseluruhan menyumbang sekitar 30 persen dari total dunia.
Inti dari perjanjian tersebut terletak pada implementasinya, kata Gao Feng, juru bicara kementerian tersebut, dalam konferensi pers.
Kementerian Perdagangan China, bersama dengan departemen lain, akan membantu pemerintah daerah dan perusahaan untuk lebih memahami aturan RCEP serta mempromosikan integrasi rantai industri dan pasokan di antara anggota secara lebih mendalam, selain juga mempromosikan integrasi ekonomi regional yang lebih berkualitas dan lebih dalam di Asia Timur, tuturnya.
Setelah perjanjian RCEP berlaku, lebih dari 90 persen perdagangan barang antaranggota yang disetujui pada akhirnya akan dikenakan tarif nol.
RCEP mencakup 10 anggota ASEAN, China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Total populasi 15 negara tersebut, produk domestik bruto, dan perdagangannya secara keseluruhan menyumbang sekitar 30 persen dari total dunia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021
Tags: