Menteri LHK: Pendidikan lingkungan menyatu di sekolah dan masyarakat
24 Desember 2021 13:00 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam acara Penganugerahan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2021, Jakarta, Jumat (24/12/2021) (ANTARA/Prisca Triferna)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan pendidikan lingkungan hidup pada hakikatnya menyatu di antara sekolah formal maupun di tengah masyarakat dan perlu dikembangkan metode yang tepat untuk menjembataninya.
"Penyatuan agenda bersama program penghargaan Adiwiyata dan Green Leaders Indonesia ini sebagai suatu indikasi bahwa pendidikan lingkungan pada hakikatnya menyatu baik di sekolah formal maupun di tengah-tengah masyarakat," jelas Siti Nurbaya ketika memberikan sambutan di Penganugerahan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2021 di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menteri LHK: Kaum muda berperan penting dalam pelestarian lingkungan
Untuk mencapai hal itu, kata Siti, perlu dikembangkan teknik dan metode bridging atau menjembatani yang tepat dan ideal.
Dia menyebutkan bahwa prestasi yang telah dicapai para peraih Adiwiyata seperti rehabilitasi lahan, biopori, usaha daur ulang dan lain sebagainya dapat dikaitkan dengan reduksi emisi gas rumah kaca dan dijembatani dengan Gerakan Merdeka Belajar yang diusung Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca juga: KLHK anugerahkan Adiwiyata 2021 pada sekolah peduli lingkungan
Dalam kesempatan tersebut Siti meminta pemangku kepentingan Adiwiyata baik dari KLHK maupun Kemendikbudristek untuk dapat duduk bersama membahas berbagai penyesuaian dan mengembangkan metode yang tepat.
"Supaya di lapangannya yang sudah baik-baik ini menjadi lebih menarik lagi buat para remaja dan generasi muda, dan terang dan jelas untuk apa, bagaimana untuk lingkungan dan bagaimana untuk antisipasi kita terhadap perubahan iklim dan tentu saja untuk reputasi Indonesia di mata dunia," tegas Siti.
Baca juga: SDIT At-Taqwa sabet nilai tertinggi Sekolah Adiwiyata 2021 Riau
Dalam kesempatan tersebut, KLHK telah memberikan Penghargaan Adiwiyata Mandiri kepada 77 sekolah dan Adiwiyata Nasional 2021 kepada 344 sekolah yang dinilai telah dapat melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup.
Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia yang memiliki kepedulian dan berbudaya lingkungan hidup.
Hal itu diperlihatkan dengan penerapan sikap ramah lingkungan hidup oleh warga sekolah dan keberhasilan meningkatkan kualitas lingkungan hidup baik di lingkup sekolah maupun wilayah sekitarnya.
Baca juga: Penilaian calon sekolah Adiwiyata Surabaya tetap digelar saat pandemi
Baca juga: KLHK terus dorong kemitraan konservasi dengan masyarakat lokal
"Penyatuan agenda bersama program penghargaan Adiwiyata dan Green Leaders Indonesia ini sebagai suatu indikasi bahwa pendidikan lingkungan pada hakikatnya menyatu baik di sekolah formal maupun di tengah-tengah masyarakat," jelas Siti Nurbaya ketika memberikan sambutan di Penganugerahan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2021 di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menteri LHK: Kaum muda berperan penting dalam pelestarian lingkungan
Untuk mencapai hal itu, kata Siti, perlu dikembangkan teknik dan metode bridging atau menjembatani yang tepat dan ideal.
Dia menyebutkan bahwa prestasi yang telah dicapai para peraih Adiwiyata seperti rehabilitasi lahan, biopori, usaha daur ulang dan lain sebagainya dapat dikaitkan dengan reduksi emisi gas rumah kaca dan dijembatani dengan Gerakan Merdeka Belajar yang diusung Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca juga: KLHK anugerahkan Adiwiyata 2021 pada sekolah peduli lingkungan
Dalam kesempatan tersebut Siti meminta pemangku kepentingan Adiwiyata baik dari KLHK maupun Kemendikbudristek untuk dapat duduk bersama membahas berbagai penyesuaian dan mengembangkan metode yang tepat.
"Supaya di lapangannya yang sudah baik-baik ini menjadi lebih menarik lagi buat para remaja dan generasi muda, dan terang dan jelas untuk apa, bagaimana untuk lingkungan dan bagaimana untuk antisipasi kita terhadap perubahan iklim dan tentu saja untuk reputasi Indonesia di mata dunia," tegas Siti.
Baca juga: SDIT At-Taqwa sabet nilai tertinggi Sekolah Adiwiyata 2021 Riau
Dalam kesempatan tersebut, KLHK telah memberikan Penghargaan Adiwiyata Mandiri kepada 77 sekolah dan Adiwiyata Nasional 2021 kepada 344 sekolah yang dinilai telah dapat melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup.
Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia yang memiliki kepedulian dan berbudaya lingkungan hidup.
Hal itu diperlihatkan dengan penerapan sikap ramah lingkungan hidup oleh warga sekolah dan keberhasilan meningkatkan kualitas lingkungan hidup baik di lingkup sekolah maupun wilayah sekitarnya.
Baca juga: Penilaian calon sekolah Adiwiyata Surabaya tetap digelar saat pandemi
Baca juga: KLHK terus dorong kemitraan konservasi dengan masyarakat lokal
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: