Gubernur BI: Pertumbuhan ekonomi nasional mengandalkan Jakarta
24 Desember 2021 12:53 WIB
Arsip foto - Suasana gedung bertingkat perkantoran di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa Indonesia sangat mengandalkan pertumbuhan ekonomi Jakarta karena kontribusi terhadap ekonomi nasional sangat besar.
“Jakarta tumbuh, Indonesia saya kira akan juga tumbuh dan oleh karena itu kenapa langkah-langkah di Jakarta menjadi sangat penting,” kata Perry Warjiyo dalam Webinar Seri 2 ISEI Jakarta, Jumat.
Perry mengatakan agar pemerintah daerah Jakarta perlu memperkuat herd immunity dan penyediaan vaksin booster karena dua hal tersebut sangat penting untuk membentuk imunitas dan bisa membuka sektor-sektor ekonomi.
Selain itu, ia menyarankan Jakarta untuk memperkuat manufacturing karena sumber terhadap pertumbuhan ekonominya tinggi, serta memperkuat digitalisasi dan inklusi keuangan.
“Pasar-pasar baik Tanah Abang maupun yang lainnya, inilah sumber-sumber inklusi. Tidak hanya sebagai pasar tapi juga sumber untuk geliat ekonomi dan tentu saja bagaimana menghijaukan Jakarta,” ujar Perry.
Peran signifikan DKI Jakarta terhadap perekonomian nasional tercermin pada signifikannya konsumsi rumah tangga Jakarta dalam mempengaruhi output wilayah lain, yakni Jawa 21 persen, Bali-Nusa Tenggara 7 persen, Kalimantan 6 persen, Sumatera 5 persen dan Sulawesi-Papua 4 persen.
Di sektor keuangan, DKI Jakarta memagang outstanding kredit sebesar 29 persen dari kredit nasional. Simpanan masyarakat DKI Jakarta mencapai 49 persen dari total simpanan nasional. Kemudian dari sisi sistem pembayaran, khususnya non tunai, sebanyak 40 persen dari total Rp7,361 triliun transaksi bersumber dari Jakarta.
Seiring dengan perbaikan ekonomi dunia dan nasional, penyediaan vaksinasi COVID-19 serta berlanjutnya pembangunan infrastruktur di Jakarta, Bank Indonesia yakin ekonomi Jakarta akan tumbuh membaik dengan kisaran 3,5-4,3 persen pada 2021 dan 5,3-6,1 persen pada 2022.
“Esensinya, Jakarta tentu saja akan menjadi epicentrum dan pendorong ekonomi nasional,” kata Perry.
Baca juga: DPRD minta DKI buat terobosan tumbuhkan perekonomian usai pandemi
Baca juga: Pemprov DKI maksimalkan potensi ekonomi kawasan pesisir dan kepulauan
Baca juga: UE dukung kemitraan Jakarta-Berlin bangun ekonomi digital-inklusif
Baca juga: PLN operasikan empat infrastruktur kelistrikan dukung ekonomi Jakarta
“Jakarta tumbuh, Indonesia saya kira akan juga tumbuh dan oleh karena itu kenapa langkah-langkah di Jakarta menjadi sangat penting,” kata Perry Warjiyo dalam Webinar Seri 2 ISEI Jakarta, Jumat.
Perry mengatakan agar pemerintah daerah Jakarta perlu memperkuat herd immunity dan penyediaan vaksin booster karena dua hal tersebut sangat penting untuk membentuk imunitas dan bisa membuka sektor-sektor ekonomi.
Selain itu, ia menyarankan Jakarta untuk memperkuat manufacturing karena sumber terhadap pertumbuhan ekonominya tinggi, serta memperkuat digitalisasi dan inklusi keuangan.
“Pasar-pasar baik Tanah Abang maupun yang lainnya, inilah sumber-sumber inklusi. Tidak hanya sebagai pasar tapi juga sumber untuk geliat ekonomi dan tentu saja bagaimana menghijaukan Jakarta,” ujar Perry.
Peran signifikan DKI Jakarta terhadap perekonomian nasional tercermin pada signifikannya konsumsi rumah tangga Jakarta dalam mempengaruhi output wilayah lain, yakni Jawa 21 persen, Bali-Nusa Tenggara 7 persen, Kalimantan 6 persen, Sumatera 5 persen dan Sulawesi-Papua 4 persen.
Di sektor keuangan, DKI Jakarta memagang outstanding kredit sebesar 29 persen dari kredit nasional. Simpanan masyarakat DKI Jakarta mencapai 49 persen dari total simpanan nasional. Kemudian dari sisi sistem pembayaran, khususnya non tunai, sebanyak 40 persen dari total Rp7,361 triliun transaksi bersumber dari Jakarta.
Seiring dengan perbaikan ekonomi dunia dan nasional, penyediaan vaksinasi COVID-19 serta berlanjutnya pembangunan infrastruktur di Jakarta, Bank Indonesia yakin ekonomi Jakarta akan tumbuh membaik dengan kisaran 3,5-4,3 persen pada 2021 dan 5,3-6,1 persen pada 2022.
“Esensinya, Jakarta tentu saja akan menjadi epicentrum dan pendorong ekonomi nasional,” kata Perry.
Baca juga: DPRD minta DKI buat terobosan tumbuhkan perekonomian usai pandemi
Baca juga: Pemprov DKI maksimalkan potensi ekonomi kawasan pesisir dan kepulauan
Baca juga: UE dukung kemitraan Jakarta-Berlin bangun ekonomi digital-inklusif
Baca juga: PLN operasikan empat infrastruktur kelistrikan dukung ekonomi Jakarta
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: