Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan kasus sembuh dari virus Corona sebanyak 36.930 orang atau mencapai 97,34 persen.

Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, di Denpasar, Kamis, mengatakan dari data tim menyebutkan kasus terpapar COVID-19 di perkotaan setempat mulai melandai, termasuk juga kasus meninggal dunia hari ini nihil.

"Walau kasus COVID-19 melandai, kami harapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada, sebab virus telah mengalami mutasi dengan varian baru, yakni Omicron," ujarnya.

Ia mengharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan, yakni 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak).

Dewa Rai lebih lanjut mengatakan secara akumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 37.939 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 36.930 orang (97,34) persen), meninggal dunia sebanyak 1.001 orang (2,64 persen), dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak delapan orang (0,02 persen).

"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 sewaktu-waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai.

Dia mengharapkan masyarakat melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga mengajak warga untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Pemkot Denpasar mulai laksanakan vaksin anak usia 6-11 tahun
Baca juga: Kasus COVID-19 di Denpasar nihil