Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kader Partai Demokrat tidak tahu bahwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin pergi ke Singapura sehari sebelum dicegah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Saya tidak tahu, kabur ke mana saya tidak tahu," kata Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, EE Mangindaan ketika ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam.
"Saya kan DK (Dewan Kehormatan), tidak ada urusan mau kabur ke mana, tidak ada urusan," kata Mangindaan melanjutkan.
Anggota Dewan Kehormatan lainnya, Jero Wacik juga menyatakan hal yang sama.
"Saya tidak tahu. Kan saya, bukan saya yang ngurusi, saya Dewan Kehormatan. Urusannya hanya etika sudah selesai," katanya.
Menurut Jero Wacik, jika Nazaruddin melarikan diri atau berniat melarikan diri, maka hal itu adalah urusan hukum.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar membenarkan kader Partai Demokrat, M. Nazaruddin pergi ke Singapura sebelum dicegah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Nazaruddin pergi ke Singapore tanggal 23 Mei," kata Patrialis ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam.
Patrialis menjelaskan, Nazaruddin pergi ke Indonesia sehari sebelum KPK melayangkan surat pencegahan pergi ke luar negeri terhadap Nazaruddin.
Menurut Patrialis, Nazaruddin pergi ke Singapura pada tanggal 23 Mei 2011, pukul 19.30 WIB, dengan menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia.
Nazaruddin disebut-sebut terkait dengan kasus dugaan suap Sesmenpora Wafid Muharram. Bahkan, kasus itu kemudian semakin menyudutkan Partai Demokrat.
Sejumlah kader Partai Demokrat kemudian berkumpul di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu malam.
Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, EE Mangindaan mengatakan, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, meminta seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap solid.
Politisi Partai Demokrat, Andi Malarangeng, juga membenarkan hal itu.
"Pertemuan tadi malam adalah pertemuan internal organisasi Partai Demokrat dimana SBY sebagai Ketua Dewan Pembina memberikan arahan agar Partai Demokrat tetap solid, tetap kuat," kata Andi yang juga ditemui di kantor kepresidenan.
Andi menjelaskan, Yudhoyono meminta semua kader untuk memetik pelajaran dari berbagai kasus, sehingga bisa tetap maju.(*)
(F008*D013/Z002)
Kader Demokrat Tak Tahu Nazaruddin ke Singapura
26 Mei 2011 21:35 WIB
Anggota Dewan Kehomatan Partai Demokrat EE. Mangindaan. (FOTO. ANTARA)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: