Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 600 orang bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Surabaya, Jawa Timur, dikuliahkan gratis oleh pemerintah kota setempat untuk jenjang D3 dan D4 di Politeknik NSC Surabaya sejak tahun 2021 hingga 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo di Surabaya, Kamis mengatakan, kuliah gratis ini untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik para bunda paud. Sebab, anak-anak di paud itu merupakan golden age, sehingga latar belakang tenaga pendidiknya harus benar-benar sesuai dan mempuni.
"Apalagi, berdasarkan data di Dispendik, para tenaga pendidiknya memang harus ditingkatkan," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, Dispendik membuat program kuliah gratis khusus D3 dan D4 di Politeknik NSC Surabaya. Untuk tahun 2021 disediakan slot 200 orang, lalu tahun 2022 disiapkan slot 200 orang, dan tahun 2023 juga sebanyak 200 orang.
Menurut Supomo, karena slotnya 200 orang dan di Surabaya ada 154 kelurahan, maka nantinya setiap kelurahan bisa mengirim satu atau dua orang bunda paud untuk mengikuti beasiswa gratis ini.
"Dengan pembagian ini, kami berharap merata di seluruh kelurahan Surabaya, sehingga bunda paud yang pendidikannya perlu ditingkatkan, bisa ikut semuanya ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik NSC Surabaya Rudianto mengatakan sebenarnya yayasannya menyediakan beasiswa bagi 600 orang. Lalu, setelah bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, dia mengusulkan untuk mengkuliahkan para bunda PAUD, sehingga lahirlah program beasiswa ini.
"Saat ini, sudah banyak yang tanya-tanya dan konfirmasi ke saya langsung. Bahkan, saat ini sudah banyak yang daftar karena batas akhir pendaftaran 24 Desember 2021," kata Rudianto.
Menurutnya, khusus angkatan tahun 2021 ini, slotnya 200 orang, mereka akan mulai perkuliahan pada bulan Januari sampai Februari untuk semester gasal, karena mereka akan mengikuti sistem percepatan, apalagi saat ini kuliah reguler sudah jalan.
"Jadi, mereka akan kuliah di bulan Januari-Februari untuk semester gasal, dan mulai Maret langsung masuk semester genap," katanya.
Untuk mengikuti program ini, syaratnya harus lulusan SMA/SMK/MA/sederajat, dan usianya maksimal 40 tahun, serta siap menyelesaikan kuliah tepat waktu. Sedangkan syarat administrasinya adalah harus fotocopy ijazah dan SKHUN 2 lembar, foto berwarna 4X6 sebanyak 2 lembar, dan fotocopy KTP dan KK.
"Yang pasti, KTP-nya harus Surabaya atau harus warga Surabaya," katanya.
Adapun program studi yang ditawarkan adalah D4 MPI (Manajemen Pemasaran Internasional), D4 PP (Pengelolaan Perhotelan), D3 AB (Administrasi Bisnis), D3 AK (Akuntansi), D3 TK (Teknologi Komputer).
Nantinya, kata dia, para guru PAUD diharapkan bisa memilih jurusan yang dibutuhkan, karena sudah ada beberapa yang bilang di sekolahnya itu menjadi operator, sehingga bisa memilih administrasi bisnis atau teknologi komputer.
"Di kami kan pendidikan vokasi yang membekali keahlian terapan atau keterampilan teknis. Jadi, dari sisi materi saya yakin bisa untuk diberikan kepadan anak-anak paud, yang jelas nanti diarahkan ke keahliannya untuk memberikan pendidikan terapan kepada anak-anak PAUD," ujarnya. (*)
Baca juga: Risma ajak Bunda PAUD ciptakan anak tangguh di Surabaya
Baca juga: Bunda PAUD di Surabaya didorong tekan penyebaran COVID-19 pada anak
Baca juga: Bunda PAUD: Pandemi titik balik perkuat kerja sama
600 bunda PAUD di Surabaya dikuliahkan gratis
23 Desember 2021 19:50 WIB
Dokumentasi - Pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak PAUD di Surabaya. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: