Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh Tgk Faisal Ali mengharapkan kepada siapapun yang terpilih sebagai Ketua PBNU pada muktamar di Lampung ini harus perbanyak program untuk daerah.

"Siapapun yang menjadi ketua umum, program jangan hanya di pusat saja, tapi lebih ke daerah, terutama daerah dil uar Jawa," kata Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Kamis.

Seperti diketahui, pada muktamar ke-34 NU ini empat kandidat akan bersaing yakni KH Said Aqil Siroj, Yahya Cholil Staquf, KH As’ad Said Ali, dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Muktamar.

Faisal mengatakan, Aceh memiliki 24 suara pada Muktamar ini, dan dirinya tidak mengintervensi para peserta pemilik suara untuk mendukung kandidat tertentu. Sepenuhnya diserahkan ke peserta yang hadir.

"Lebih kepada emosional teman-teman dengan calon ketua umum. Bahwa saat ini sudah ada KH SAS, Gus Yahya, KH As’ad akan bermusyawarah. Tapi yang terpenting Muktamar ini harus gembira," ujarnya.

Tgk Faisal juga menyampaikan bahwa PWNU Aceh telah mengusung Tgk Nuruzzahri (Waled Nu) untuk masuk dalam ahlul halli wal aqdi (Ahwa).

"Ahwa adalah orang yang memilih Rais Aam, yakni pemegang kekuasaan tertinggi di NU, jadi kita mengusung Waled Nu agar masuk dalam Ahwa," kata pria yang akrab disapa Lem Faisal itu.

Dalam kesempatan ini, Lem Faisal juga mengingatkan bahwa perhelatan Muktamar ini harus menjadi sebagai ajang silaturahmi para nahdliyin seluruh Indonesia.

"Muktamar sebagai sarana silaturahmi warga nahdliyin di seluruh Indonesia," demikian Lem Faisal.
Baca juga: Muncul karangan bunga untuk Said Aqil kendati pemilihan belum dimulai
Baca juga: Gus Yahya: Dinamika dalam Muktamar NU hal biasa
Baca juga: Pemilihan Ketum PBNU digelar malam ini