Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis siang, naik karena aksi beli rupiah oleh pelaku pasar akibat membaiknya dolar AS di pasar global.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 13 poin menjadi Rp8.574 per dolar dari sebelumnya Rp8.587.

Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga, di Jakarta, mengatakan rupiah juga mendapat dukungan dengan membaiknya Bursa Efek Indonesia (BEI) menyusul menguatnya saham-saham di Wall Street.

"Kami optimis rupiah akan kembali menguat pada sore nanti, karena faktor positif sangat mendukung pasar uang, " katanya.

Menurut dia, posisi rupiah yang mencapai Rp8.574 per dolar itu sebenarnya masih cukup baik karena fundamental ekonomi Indonesia yang terus menguat.

Apalagi Badan Pusat Statistisk (BPS) menyatakan bahwa deflasi akan terjadi juga pada bulan Mei yang mendorong pelaku asing makin aktif bermain di pasar domestik, katanya.

Karena itu, lanjut dia rupiah masih dapat mendekati angka Rp8.500 per dolar karena faktor positif akan muncul dalam dua-tiga bulan mendatang.

Rupiah kemungkinan agak sulit untuk bisa berada dibawah angka Rp8.500 per dolar, karena faktor pendukung pasar masih tak menentu.

Selain itu Bank Indonesia (BI) juga akan menjaganya rupiah agar tetap pada level tersebut dengan cadangan devisa yang dimilikinya saat ini, tuturnya.

Indonesia, menurut dia masih merupakan pasar yang paling disukai investor asing, karena suku bunga acuannya yang tinggi mencapai 6,75 persen.

Selain itu pertumbuhan ekonominya pada kuartal kedua 2011 diperkirakan akan bisa mencapai tujuh persen, ucapnya. (H-CS/B008)