London (ANTARA News) - Riset baru menunjukkan bahwa makan makanan yang terbuat dari susu tidak meningkatkan risiko penyakit jantung.

Berdasarkan The Sun, para ilmuwan mengklaim lemak jenuh dalam susu, keju dan mentega tidak menyebabkan kerusakan pada jantung.

Itu berita bagus bagi para penggemar keju. Lemak jenuh bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung. Tetapi, para periset di Brown University, di Rhode Island, Amerika Serikat, mengklaim nutrisi yang ditemukan dalam produk susu membatalkan pengaruh merugikannya.

Nutrisi itu termasuk kalsium, vitamin D, kalium, magnesium dan asam linoleat terkonjugasi, yang baik untuk darah.

Pengonsumsi produk susu juga menemukan manfaatnya bila mereka makan berbagai buah dan sayuran setiap hari.

Para peneliti memeriksa 3.700 pria dan wanita paruh baya. Mereka tidak menemukan kaitan statistik antara asupan susu dan risiko serangan jantung.

"Susu dan keju sangat kompleks. Penting untuk melihat efek bersih dari seluruh makanan - bukan nutrisi tersisih," kata pemimpin penelitian Stella Aslibekyan.
(ENY)