Jembatan kuno yang hancur akibat banjir di China akan dibuka kembali
22 Desember 2021 21:12 WIB
Foto yang diabadikan pada 7 Juli 2020 ini menunjukkan Jembatan Zhenhai yang runtuh. Jembatan Zhenhai merupakan situs peninggalan budaya yang dilindungi negara di Distrik Tunxi, Kota Huangshan, Provinsi Anhui, China timur. (Xinhua/Shi Yalei)
Jakarta (ANTARA) - Sebuah jembatan berusia 480 tahun yang hancur akibat diterjang banjir di Provinsi Anhui, China timur, akan dibuka kembali setelah sebulan lebih diperbaiki, kata pihak berwenang setempat.
Pekerjaan perbaikan yang dimulai pada 13 November itu telah rampung dan lulus pemeriksaan kualitas pada Selasa (21/12).
Jembatan Zhenhai, dibangun pada era Dinasti Ming (1368-1644), merupakan situs peninggalan budaya yang berada di bawah perlindungan tingkat negara di Kota Huangshan.
Luapan air sungai menghancurkan jembatan tersebut ketika hujan badai lebat melanda pada 7 Juli lalu.
Operasi penyelamatan dimulai pada 12 Agustus dan berlangsung selama 19 hari. Lebih dari 4.500 meter kubik material dari struktur yang hancur telah dikumpulkan, dan membuka jalan bagi upaya perbaikan.
Jembatan sepanjang 131 meter dengan tujuh lengkungan ini awalnya dibangun pada 1536 dan pernah beberapa kali diperbaiki pada era Dinasti Qing (1644-1911) setelah rusak akibat banjir.
Pekerjaan perbaikan yang dimulai pada 13 November itu telah rampung dan lulus pemeriksaan kualitas pada Selasa (21/12).
Jembatan Zhenhai, dibangun pada era Dinasti Ming (1368-1644), merupakan situs peninggalan budaya yang berada di bawah perlindungan tingkat negara di Kota Huangshan.
Luapan air sungai menghancurkan jembatan tersebut ketika hujan badai lebat melanda pada 7 Juli lalu.
Operasi penyelamatan dimulai pada 12 Agustus dan berlangsung selama 19 hari. Lebih dari 4.500 meter kubik material dari struktur yang hancur telah dikumpulkan, dan membuka jalan bagi upaya perbaikan.
Jembatan sepanjang 131 meter dengan tujuh lengkungan ini awalnya dibangun pada 1536 dan pernah beberapa kali diperbaiki pada era Dinasti Qing (1644-1911) setelah rusak akibat banjir.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021
Tags: