Pelaku Penembakan Rampas Senjata Polisi
25 Mei 2011 14:25 WIB
Kawanan Perampok menembak 3 Polisi yang berjaga di BCA Cabang Palu siang ini (25/5). Bripda Yudisthira dan Bripda Ibrar Prawito meninggal ditempat kena tembak di bagian rusuk dan kepala sedangkan Briptu Dedy masih dirawat di UGD RS Bhayangkara karena luka tembak di bagian Pantat. (ANTARA/Zainuddin MN)
Palu (ANTARA News) - Pelaku penembakan terhadap tiga orang anggota Polda Sulawesi Tengah di halaman Kantor Cabang Bank BCA Jl. Emy Saelan, Palu, Rabu pagi, diduga merampas satu pucuk senjata laras pendek milik para korban sebelum mereka melarikan diri.
"Kami memang masih mencari keberadaan senjata laras pendek jenis SS1 itu, apakah diamanka oleh rekan korban atau memang telah dirampas dan dibawa pelaku penembakan," kata Kapolres Palu AKBD Raden Deden Garnada kepada ANTARA News di lokasi kejadian, Rabu siang.
Sementara di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno menyebutkan bahwa sebuah senjata milik korban dirampas oleh para pelaku penembakan.
Deden Garnada mengemukakan, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga dua orang dan menggunakan sepeda motor jenis bebek.
"Semua pintu masuk dan keluar Kota Palu langsung kita razia beberapa saat setelah kejadian sekitar pukul 11.30 WITA," ujarnya.
Sementara itu, olah TKP yang dilakukan puluhan polisi dari Polda Sulteng dan Polres Palu telah menyelesaikan tugasnya sekitar pukul 14.45 WITA, namun garis polisi yang dipasang dengan radius 35 meter masih tetap terpasang.
Selongsong peluru dan juga proyektil yang dipungut petugas di lokasi kejadian tampak dimasukkan ke dalam sebuah tas plastik warna hitam. Sementara alat-alat penyidikan dan olah TKP lainnya telah diangkat dari lokasi.
Menurut Deden, sesuai selongsong peluru yang ditemukan petugas di TKP, peluru tajam yang digunakan pelaku berkaliber 5,56 milimeter.
Belum dipastikan apakah senjata yang digunakan adalah senjata rakitan atau senjata asli, yang jelas senjatanya adalah laras panjang. (A055*R007)
(ANTARA)
"Kami memang masih mencari keberadaan senjata laras pendek jenis SS1 itu, apakah diamanka oleh rekan korban atau memang telah dirampas dan dibawa pelaku penembakan," kata Kapolres Palu AKBD Raden Deden Garnada kepada ANTARA News di lokasi kejadian, Rabu siang.
Sementara di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno menyebutkan bahwa sebuah senjata milik korban dirampas oleh para pelaku penembakan.
Deden Garnada mengemukakan, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga dua orang dan menggunakan sepeda motor jenis bebek.
"Semua pintu masuk dan keluar Kota Palu langsung kita razia beberapa saat setelah kejadian sekitar pukul 11.30 WITA," ujarnya.
Sementara itu, olah TKP yang dilakukan puluhan polisi dari Polda Sulteng dan Polres Palu telah menyelesaikan tugasnya sekitar pukul 14.45 WITA, namun garis polisi yang dipasang dengan radius 35 meter masih tetap terpasang.
Selongsong peluru dan juga proyektil yang dipungut petugas di lokasi kejadian tampak dimasukkan ke dalam sebuah tas plastik warna hitam. Sementara alat-alat penyidikan dan olah TKP lainnya telah diangkat dari lokasi.
Menurut Deden, sesuai selongsong peluru yang ditemukan petugas di TKP, peluru tajam yang digunakan pelaku berkaliber 5,56 milimeter.
Belum dipastikan apakah senjata yang digunakan adalah senjata rakitan atau senjata asli, yang jelas senjatanya adalah laras panjang. (A055*R007)
(ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: