Presiden sebut PSI punya peluang besar di ruang digital
22 Desember 2021 17:28 WIB
Presiden Joko Widodo pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tahun 2021 di Jakarta, Rabu (22/12/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Rusman/aa.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) punya peluang besar untuk mendapat suara anak muda dengan berinovasi di ruang digital.
"Saya melihat sebagai partai politik, PSI memiliki peluang besar untuk berinovasi dalam ruang digital yang sekarang ini marak di mana-mana," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-7 PSI tahun 2021 yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Agraria dan Tata Ruang Indonesia/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra yang juga kader PSI, Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie serta para pengurus PSI lainnya.
"Termasuk berinovasi menawarkan ekosistem demokrasi Indonesia yang lebih 'compatible' dengan tuntutan zaman dan perubahan untuk memenangkan Indonesia di dalam dunia yang penuh disrupsi dan 'hyper' kompetisi, untuk membangun negara kita," tambah Presiden.
Apalagi menurut Presiden Jokowi, pemilik suara dalam pemilu di Indonesia sebesar 52 persen adalah anak-anak muda.
"Ini pasarnya PSI, sehingga betul-betul tadi saya senang karena kita harus betul-betul menguasai pemanfaatan teknologi untuk menampung aspirasi di bawah seperti apa, harus punya platform bagaimana teknologi membantu partai politik membantu agregasi kepentingan-kepentingan masyarakat," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi menyebut hingga saat ini ia belum pernah mendapati "platform" digital yang dapat secara masif menjangkau aspirasi masyarakat.
Baca juga: Presiden: Repot tandingi isi pidato bro Giring dan sis Grace
Baca juga: Presiden: Pemerintah akan terus bangun infrastruktur
"Kalau bisa masuk 'platformnya' ke masyarakat, membangun model organisasi baru, organisasi yang berbasis 'platform' dan aplikasi, di sini pinter-pinter semuanya. Kita ditantang untuk melakukan transformasi digital itu," tambah Presiden.
Dengan modal yang dimiliki PSI saat ini, Presiden Jokowi optimis PSI dapat menjadi partai besar.
"Setelah melihat tadi sis Grace sama bro Giring, saya optimis PSI akan menjadi sebuah partai besar. Memiliki diferensiasi, memiliki pembeda, memiliki 'branding' anak-anak muda dan tadi kalau platform dan aplikasi benar-benar masuk ke bawah, sekali lagi melompatnya akan sangat cepat sekali," ujar Presiden.
Dalam sambutannya Giring mengklaim PSI sebagai partai pertama yang memanfaatkan penuh aplikasi untuk sekolah kader. Giring juga mengatakan PSI memiliki aplikasi "Solidaritas" untuk memonitor kinerja anggota DPRD dari PSI serta melakukan rapat dengan kader di daerah secara daring.
Tidak ketinggalan menggunakan fasilitas "space" di Twitter untuk mendengarkan aspirasi masyarakat
Baca juga: Presiden Jokowi hargai upaya Partai Solidaritas Indonesia kawal APBD
Sementarai Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengajak agar kader PSI bekerja keras sehingga partai tersebut dapat lolos ke DPR.
"PSI harus lolos ke Senayan. Kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok 'wakil rakyat'," kata Grace.
"Saya melihat sebagai partai politik, PSI memiliki peluang besar untuk berinovasi dalam ruang digital yang sekarang ini marak di mana-mana," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-7 PSI tahun 2021 yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Agraria dan Tata Ruang Indonesia/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra yang juga kader PSI, Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie serta para pengurus PSI lainnya.
"Termasuk berinovasi menawarkan ekosistem demokrasi Indonesia yang lebih 'compatible' dengan tuntutan zaman dan perubahan untuk memenangkan Indonesia di dalam dunia yang penuh disrupsi dan 'hyper' kompetisi, untuk membangun negara kita," tambah Presiden.
Apalagi menurut Presiden Jokowi, pemilik suara dalam pemilu di Indonesia sebesar 52 persen adalah anak-anak muda.
"Ini pasarnya PSI, sehingga betul-betul tadi saya senang karena kita harus betul-betul menguasai pemanfaatan teknologi untuk menampung aspirasi di bawah seperti apa, harus punya platform bagaimana teknologi membantu partai politik membantu agregasi kepentingan-kepentingan masyarakat," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi menyebut hingga saat ini ia belum pernah mendapati "platform" digital yang dapat secara masif menjangkau aspirasi masyarakat.
Baca juga: Presiden: Repot tandingi isi pidato bro Giring dan sis Grace
Baca juga: Presiden: Pemerintah akan terus bangun infrastruktur
"Kalau bisa masuk 'platformnya' ke masyarakat, membangun model organisasi baru, organisasi yang berbasis 'platform' dan aplikasi, di sini pinter-pinter semuanya. Kita ditantang untuk melakukan transformasi digital itu," tambah Presiden.
Dengan modal yang dimiliki PSI saat ini, Presiden Jokowi optimis PSI dapat menjadi partai besar.
"Setelah melihat tadi sis Grace sama bro Giring, saya optimis PSI akan menjadi sebuah partai besar. Memiliki diferensiasi, memiliki pembeda, memiliki 'branding' anak-anak muda dan tadi kalau platform dan aplikasi benar-benar masuk ke bawah, sekali lagi melompatnya akan sangat cepat sekali," ujar Presiden.
Dalam sambutannya Giring mengklaim PSI sebagai partai pertama yang memanfaatkan penuh aplikasi untuk sekolah kader. Giring juga mengatakan PSI memiliki aplikasi "Solidaritas" untuk memonitor kinerja anggota DPRD dari PSI serta melakukan rapat dengan kader di daerah secara daring.
Tidak ketinggalan menggunakan fasilitas "space" di Twitter untuk mendengarkan aspirasi masyarakat
Baca juga: Presiden Jokowi hargai upaya Partai Solidaritas Indonesia kawal APBD
Sementarai Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengajak agar kader PSI bekerja keras sehingga partai tersebut dapat lolos ke DPR.
"PSI harus lolos ke Senayan. Kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok 'wakil rakyat'," kata Grace.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021
Tags: