Pekanbaru (ANTARA News) - Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan calon terpilih Pilkada Kota Pekanbaru 2011 yang digelar KPU hanya dihadiri satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Pasangan yang hadir dalam rapat pleno di Hotel Ibis, Pekanbaru, Selasa, yakni Firdaus-Ayat Cahyadi, sedangkan calon lain Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk tidak hadir.

Septina Priwamati Rusli merupakan istri Gubernur Riau HM Rusli Zainal yang maju sebagi calon wali kota Pekanbaru periode 2011-2016, berpasangan dengan Erizal Muluk sebagai wakilnya dengan nomor urut 2 dalam Pilkada Kota Pekanbaru 2011 pada 18 Mei 2011.

Tidak ada yang tahu kenapa istri Gubernur Riau dan pasangannya yang diusung Golkar, PAN, PPP, PKB, dan Gerindra itu tidak datang dalam rapat penting tersebut.

Padahal panitia telah menyediakan dua pasang kursi berikut meja untuk kedua calon pemimpin Kota Pekanbaru itu tepat di bangan tengah ruangan menghadap ke pimpinan rapat lima komisioner KPU Kota Pekanbaru dan dikelilingi para undangan.

Ketua KPU Kota Pekanbaru Yusri Munaf mengaku telah melayangkan undangan ke masing-masing pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, berikut tim pemenangan, dan partai politik pendukung.

"Tidak ada pemberitahuan kenapa pasangan nomor urut 2 tidak hadir di rapat pleno ini, namun undangan telah kami sampaikan ke pasangan calon," katanya.

Sedangkan saksi pasangan Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk yang diwakili Eva Nora SH, dan Ketua Tim Pemenangan Koalisi Bersama Septina dan Eri (Berseri) Muhamadun Royan, juga sama-sama tidak menjelaskan alasan ketidakhadiran calon yang mereka dukung.

"Saya sendiri belum konfirmasi kenapa ibu (Septina Primawati Rusli) tidak hadir, mungkin masih dalam suasana berduka karena dua hari sebelum pilkada digelar, ayahnya Ismail Suko wafat," ujar Muhamadun.

Meski pasangan Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk tidak hadir, namun rapat pleno itu sendiri tetap digelar dan KPU Kota Pekanbaru menetapkan Firdaus-Ayat Cahyadi sebagai pasangan wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru terpilih periode 2011-2016.

Pasangan nomor urut 1 yang diusung PKS, Hanura, PBB, PDK, Demokrat, dan PDI P itu mendapat 153.943 suara atau sekitar 58,93 persen, sedangkan Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk yang diusung Golkar, PAN, PPP, PKB, dan Gerindra hanya memperoleh 107.268 suara atau sekitar 41,07 persen dari total 261.211 suara sah.

Suara tidak sah dalam pilkada yang diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota itu tercatat sebanyak 8.120 suara dari total 269.331 pemilih yang berpartisipasi dalam pemungutan suara pada 18 Mei 2011.

Total partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Pekanbaru 2011 sekitar 50,24 persen dari jumlah yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 536.113 pemilih, dan tercatat 266.782 pemilih atau sekitar 49,76 persen tidak menggunakan hak pilihnya.(*)
(T.M046/E005)