Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Nurhayati Ali Assegaf berharap pemberhentian Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membuat suasana di partai tersebut menjadi lebih tenang.

"Dengan diberhentikannya Nazaruddin, suasana di PD tidak lagi berkembang dan tidak lagi dipolitisasi," kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, sanksi yang diberikan oleh partai kepada anggota Komisi VII DPR RI adalah sanksi berat.

"Sanksi itu sangat berat yang diberikan oleh Dewan Kehormatan," kata dia.

Dengan demikian, lanjutnya, semua kader PD diharapkan menyikapi keputusan tersebut secara besar hati.

"Yang pasti kita prihatin. Tapi keputusan itu harus disikapi dengan positif oleh kader PD. Mudah-mudahan bisa mengembalikan citra partai ke depannya. Ini cobaan dan kita harus belajar mengambil hikmahnya," ujar anggota Komisi I DPR RI itu.

Ia menambahkan, Ketua Umum PD Anas Urbaningrum tentunya sudah mengetahui soal pemberhentian Nazaruddin tersebut.

"Memang Ketua Umum tidak hadir dalam pengumuman semalam. Ketum sangat tahu keputusan yang diambil Dewan Kehormatan, DK tidak mengesampingkan Ketum," kata dia.

Nurhayati menegaskan, Partai Demokrat tetap solid pasca pemberhentian Nazaruddin.

"Tak ada perpecahan di internal PD karena kasus Nazaruddin. Memang ada yang mengkait-kaitkan antara kasus ini dengan Kongres PD di Bandung, silahkan saja, tapi PD tetap solid," kata Nurhayati.

Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen itu menambahkan, kasus Nazaruddin juga tidak akan mempengaruhi PD untuk Pemilu 2014 mendatang.

"Memang ada pihak lain yang ingin memanfaatkan kasus ini untuk kepentingan 2014, tapi saya yakin, gak ada masalah sama sekali. Itu biasa dalam persaingan politik. Yang pasti, masyarakat akan memilih partai yang bekerja," ujarnya. (zul)

(ANTARA)