Mensos bantu bocah pengidap kanker tulang ganas di Aceh
21 Desember 2021 23:14 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberi bantuan kepada Riski Ardiansyah (15) pasien anak penderita kanker tulang ganas asal Kabupaten Simeulue, yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh, Selasa (21/12/2021). (ANTARA/Khalis)
Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada Riski Ardiansyah (15) pasien penderita kanker tulang ganas asal Kabupaten Simeulue, Aceh, yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.
Risma mengatakan bantuan yang diserahkan berupa perlengkapan belajar, uang tunai, hingga laptop, dengan total dana sebesar Rp53 juta, yang dikumpulkan secara bersama-sama melalui kitabisa.com.
“Bantuannya ya biasa untuk anak-anak, juga membantu finansial, juga diberikan laptop karena anak-anak mintanya itu,” kata Risma saat berkunjung ke Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: Mensos: Bantuan penanganan yatim piatu korban COVID-19 terus jalan
Memang, menurut Risma, mayoritas anak-anak penderita tumor ganas yang dibantu dalam beberapa waktu terakhir meminta bantuan laptop.Tujuannya agar untuk memudahkan mereka bersekolah secara daring.
“Jadi kita beri itu, karena permintaan sendiri. Biasa sekarang kan sekolahnya mereka rata-rata masih daring jadi kita bantu,” katanya.
Mensos dan rombongan tiba di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh didampingi pejabat Kementerian Sosial dan Pemerintah Aceh. Ia berbincang langsung dengan Riski dan keluarga, baru kemudian menyerahkan donasi.
Baca juga: Mensos berikan Satya Lencana Kebaktian Sosial kepada 11 tokoh
Sebelumnya, kata mantan Wali Kota Surabaya itu, dirinya ingin menjenguk bocah malang itu langsung ke kampung halamanya di daerah Kepulauan Simeulue, namun karena Riski sudah dibawa ke Banda Aceh, Risma mengurungkan niatnya.
“Rencana sebelumnya kami mau ke Simeulue tempat asal Riski. Namun, ternyata Riski sudah dibawa ke Banda Aceh sehingga akhirnya kami ke sini,” kata Risma.
Sementara itu, Dokter RSUD Zainoel Abidin yang merawat Riski, dr Irsan Abubakar Sp.OT menjelaskan bahwa Riski menderita tumor ganas stadium tinggi itu sejak enam bulan terakhir.
Baca juga: Mensos: Semangat HKSN bisa cegah penularan Omicron di Indonesia
Saat itu Riski terjatuh ketiika sedang membantu orang tuanya. Selanjutnya, orang tuanya melakukan pengobatan alternatif terhadap Riski selama 1,5 bulan di kampung halaman.
Kendati demikian, penyakit Riski semakin parah sehingga dibawa ke RSUD Kabupaten Nagan Raya untuk mendapatkan perawatan, baru kemudian tim dokter merujuk Riski ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk pengobatan lebih lanjut.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada Riski. Setelah kita evaluasi dan kita pelajari, Riski ini terkena tumor tulang stadium tinggi, kondisinya harus dilakukan penanganan segera, dan hari ini juga kita sudah rencana tindakan operasi terhadap Riski,” katanya.
Baca juga: Mensos resmikan 25 rumah layak huni di Bangka Barat
Risma mengatakan bantuan yang diserahkan berupa perlengkapan belajar, uang tunai, hingga laptop, dengan total dana sebesar Rp53 juta, yang dikumpulkan secara bersama-sama melalui kitabisa.com.
“Bantuannya ya biasa untuk anak-anak, juga membantu finansial, juga diberikan laptop karena anak-anak mintanya itu,” kata Risma saat berkunjung ke Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: Mensos: Bantuan penanganan yatim piatu korban COVID-19 terus jalan
Memang, menurut Risma, mayoritas anak-anak penderita tumor ganas yang dibantu dalam beberapa waktu terakhir meminta bantuan laptop.Tujuannya agar untuk memudahkan mereka bersekolah secara daring.
“Jadi kita beri itu, karena permintaan sendiri. Biasa sekarang kan sekolahnya mereka rata-rata masih daring jadi kita bantu,” katanya.
Mensos dan rombongan tiba di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh didampingi pejabat Kementerian Sosial dan Pemerintah Aceh. Ia berbincang langsung dengan Riski dan keluarga, baru kemudian menyerahkan donasi.
Baca juga: Mensos berikan Satya Lencana Kebaktian Sosial kepada 11 tokoh
Sebelumnya, kata mantan Wali Kota Surabaya itu, dirinya ingin menjenguk bocah malang itu langsung ke kampung halamanya di daerah Kepulauan Simeulue, namun karena Riski sudah dibawa ke Banda Aceh, Risma mengurungkan niatnya.
“Rencana sebelumnya kami mau ke Simeulue tempat asal Riski. Namun, ternyata Riski sudah dibawa ke Banda Aceh sehingga akhirnya kami ke sini,” kata Risma.
Sementara itu, Dokter RSUD Zainoel Abidin yang merawat Riski, dr Irsan Abubakar Sp.OT menjelaskan bahwa Riski menderita tumor ganas stadium tinggi itu sejak enam bulan terakhir.
Baca juga: Mensos: Semangat HKSN bisa cegah penularan Omicron di Indonesia
Saat itu Riski terjatuh ketiika sedang membantu orang tuanya. Selanjutnya, orang tuanya melakukan pengobatan alternatif terhadap Riski selama 1,5 bulan di kampung halaman.
Kendati demikian, penyakit Riski semakin parah sehingga dibawa ke RSUD Kabupaten Nagan Raya untuk mendapatkan perawatan, baru kemudian tim dokter merujuk Riski ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk pengobatan lebih lanjut.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada Riski. Setelah kita evaluasi dan kita pelajari, Riski ini terkena tumor tulang stadium tinggi, kondisinya harus dilakukan penanganan segera, dan hari ini juga kita sudah rencana tindakan operasi terhadap Riski,” katanya.
Baca juga: Mensos resmikan 25 rumah layak huni di Bangka Barat
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: