Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan menyatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang yang merendam tiga Desa di Kabupaten Lahat, pada Senin (20/12) pagi.

"Banjir tersebut masuk dalam kategori sedang, tidak ada korban jiwa. Kondisi air sudah surut, Senin (20/12) sekitar pukul 17.30 WIB," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Selasa.

Baca juga: ACT Sumsel fokus upayakan bantuan logistik banjir Lahat

Menurut Ansori, bencana banjir bandang tersebut disebabkan oleh luapan air sungai yang tak sanggup menampung intensitas hujan deras yang terjadi sejak Senin (20/12) dini hari.

Sehingga, luapan sungai tersebut merendam puluhan rumah dan perkebunan warga di Desa Penandingan, Desa Tanjung Sakti dan Desa Negeri Kaya yang berada di wilayah lingkaran aliran sungai.

Luapan air sungai itu menyebabkan 20 rumah warga, ratusan hektare dari sembilan bidang persawahan, puluhan hektare kebun kopi, puluhan kolam ikan warga rusak tergenang air.

"Bahkan, ada satu jembatan sebagai akses utama warga putus dihantam banjir itu," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Sumsel perintahkan BPBD turun ke lokasi banjir Lahat

Baca juga: Banjir bandang terjang Lahat-Sumsel, 12 rumah hanyut


Menindaklanjuti laporan bencana ini, lanjutnya, BPBD Sumsel sudah mengirimkan tim bantuan tanggap darurat untuk mempercepat proses evakuasi dampak banjir sekaligus meringankan beban masyarakat.

"Tadi siang tim sudah diberangkatkan, mereka membawa bantuan tanggap darurat. Tidak ada korban jiwa, perkembangan selanjutnya segera diumumkan," katanya.