Banda Aceh (ANTARA) - Puluhan rumah dari 14 desa di Kabupaten Aceh Besar mengalami kerusakan karena tertimpa pohon dampak angin kencang disertai hujan yang melanda sejumlah kawasan tersebut sejak kemarin sore.

"Bukan hanya rumah masyarakat, toko, balai pengajian, gedung PPK, PAUD (pendidikan anak usia dini), hingga warung kopi juga ada yang rusak akibat angin kencang ini," kata Kepala BPBD Aceh Besar Farhan AP di Aceh Besar, Selasa.

Baca juga: Belasan rumah diterpa badai di Aceh Besar

Farhan menyampaikan berdasarkan laporan yang diterima ada empat kecamatan di Aceh yang terdampak angin kencang dan hujan deras tersebut, yakni Kecamatan Lhoong 12 desa, Kecamatan Darussalam satu desa, Kecamatan Seulimum satu desa, dan Kecamatan Mesjid Raya satu desa sempat terendam banjir.

Farhan menyebutkan rumah warga yang rusak akibat angin kencang ini sebanyak 31 unit, dengan korban terdampak sebanyak 37 kepala keluarga (KK) dari 136 jiwa.

"Namun, alhamdulillah sejauh ini belum ada warga yang harus mengungsi akibat musibah tersebut," ujarnya.

Bukan hanya bangunan, lanjut Farhan, pohon tumbang juga membentang di beberapa titik lokasi lintasan jalan nasional Banda Aceh-Meulaboh atau di pegunungan Paro dan Kulu Aceh Besar.

Baca juga: Gema Azan Hentikan Puting Beliung di Aceh Besar

Baca juga: Puting Beliung Hancurkan Gedung Sekolah di Aceh Besar


Farhan menambahkan saat ini petugas BPBD Aceh Besar masih terus melakukan pembersihan di beberapa titik lokasi kejadian pohon tumbang bersama pihak PU (pekerjaan umum) Satker pengawasan. Sementara untuk lintasan sudah normal kembali.

"Diharapkan kepada masyarakat yang berdomisili di daerah rawan banjir dan longsor untuk tetap tenang, waspada, siaga dan menghindari kepanikan," kata Farhan AP.