Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar menyatakah bahwa pemerintah melalui KONI/KOI sebaiknya melobi FIFA untuk menyelesaikan konflik PSSI pasca-gagalnya kongres di Hotel Sultan Jakarta Jumat (20/5).

"Pemerintah, jika melakukan lobi secara langsung akan sulit. Mereka (FIFA) akan menilai pemerintah melakukan intervensi," katanya di Kantor PSSI di Senayan Jakarta, Senin.

Menurut dia, dengan kondisi yang terjadi saat ini pihaknya selaku pemegang mandat dari FIFA terus berusaha melakukan lobi agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi setelah Kongres PSSI yang berakhir tanpa keputusan (deadlock).

Upaya lobi sudah dilakukan Agum ketika berkunjung ke markas FIFA di Zurich, Swiss. Agum juga membuat laporan resmi selama Komite Normalisasi menjalankan tugas yang diemban dan menyertakan harapan-harapan dari masyarakat Indonesia agar tidak terkena sanksi.

"Kami juga akan melakukan komunikasi dengan Menpora. Yang jelas segala upaya akan kami lakukan. Saya yakin 95 persen masyarakat Indonesia prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini," katanya menambahkan.

Agum berharap upaya yang dilakukan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. Ia meminta agar tidak ada pernyataan yang akan memperkeruh kondisi induk sepak bola Indonesia.

Sebelumnya beberapa pihak yang tidak ingin Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA meminta presiden segara turun tangan dalam menyelesaikan kasus yang terjadi PSSI.

Diantaranya pihak yang dirugikan jika FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan terhadap PSSI diantaranya klub Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura yang sekarang tengah menjalani kompetisi Piala AFC 2011.

Kedua klub itu sekarang sudah lolos ke babak 16 besar Piala AFC 2011 untuk pertama kalinya.

"Perjuangan kami akan sia-sia jika sanksi FIFA turun. Kami tidak bisa lagi melanjutkan pertandingan yang selama ini diimpikan," kata Direktur Teknik Sriwijaya FC Hendry Zainuddin saat dihubungi.

Selain dua klub tersebut, pihak yang sangat dirugikan jika sanksi FIFA turun adalah timnas sepak bola Indonesia. Mereka dipastikan tidak bisa turun pada pertandingan internasional yang salah satunya adalah SEA Games 2011 pada November mendatang di Palembang dan Jakarta.

Berdasarkan informasi di Komite Normalisasi, kasus Kongres PSSI ini akan dibahas pada sidang EXCO FIFA 30 Mei nanti. Pada sidang tersebut Indonesia akan diwakili Agum Gumelar dan "acting" Sekjen PSSI Joko Driyono.

(B016/A032)