Jakarta (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta menyatakan harga gas LPG 3 kilogram (kg) di tingkat agen dan pangkalan di Provinsi DKI Jakarta masih stabil.

Kepala Bidang Energi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Edward Napitupulu, di Jakarta, Selasa, mengatakan, berdasarkan hasil monitoring di agen dan pangkalan secara acak, untuk wilayah daratan Jakarta, harga LPG 3 kg dipatok sebesar Rp16 ribu.

Sementara harga gas 3 kg di wilayah Kepulauan Seribu Selatan sebesar Rp18.500 dan Kepulauan Seribu Utara Rp19.500.

"Untuk harga di pangkalan dan agen masih tetap karena sudah ada Peraturan Gubernurnya. Sementara, untuk harga di tingkat pengecer bervariasi tergantung tingkat layanan pengecer dan lokasinya dengan kisaran harga Rp20 ribu sampai Rp24 ribu, harga masih normal," ujar Edward.

Jumlah agen di Jakarta yang siap mensuplai gas 3 kg ke masyarakat ada sebanyak 274 agen, sementara untuk pangkalan yang menjual LPG 3 kg di seluruh wilayah DKI Jakarta ada sebanyak 3.904 pangkalan.

Untuk stok LPG 3 kg pada periode Natal dan Tahun Baru, kata Edward, masih aman di mana hingga akhir Desember 2021 masih tersedia stok LPG 3 kilogram sebanyak 12.795.333 tabung.

Di sisi lain, untuk menjamin tidak terjadinya kelangkaan LPG 3 kg pada Natal dan Tahun Baru, Dinas Nakertransgi juga telah melakukan koordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas.

"Kami juga ada pengawasan atau koordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas untuk menyiapkan kuota, jika nanti terjadi kelangkaan tapi mereka menjamin masih ada kuota siap untuk memasok elpiji," ucapnya.