Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di zona merah pada perdagangan Senin waktu setempat (20/12), melanjutkan kerugian akhir pekan lalu dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt anjlok 1,88 persen atau 292,02 poin, menjadi menetap di 15.239,67 poin.

Indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt kehilangan 0,67 persen atau 104,71 poin menjadi 15.531,69 poin pada Jumat (17/12), setelah bertambah 1,03 persen atau 160,05 poin menjadi 15.636,40 poin pada Kamis (16/12) dan terangkat 0,15 persen atau 22,79 poin menjadi 15.476,35 poin pada Rabu (15/12).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya enam saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 34 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Porsche Automobil Holding SE, perusahaan induk yang melalui anak perusahaannya, menawarkan pengembangan, produksi, dan penjualan mobil bersama dengan jasa keuangan menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,62 persen.

Disusul oleh saham perusahaan asuransi multinasional Jerman Munich Re Group atau Munich Reinsurance Company yang tergelincir 3,53 persen, serta perusahaan kimia multinasional Jerman Linde kehikangan 3,10 persen.

Di sisi lain, Merck KGaA, sebuah perusahaan farmasi dan bahan kimia global Jerman meningkat 2,14 persen, menjadi pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan makanan daring HelloFresh yang menguat 0,96 persen, serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Jerman Qiagen bertambah 0,88 persen.

Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks DAX 40 tergerus 0,67 persen