Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali ditutup melemah pada perdagangan Senin waktu setempat (20/12), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,82 persen atau 56,53 poin, menjadi menetap di 6.870,10 poin.

Indeks CAC 40 anjlok 1,12 persen atau 78,44 poin menjadi 6.926,63 poin pada Jumat (17/12), setelah melonjak 1,12 persen atau 77,44 poin menjadi 7.005,07 poin pada Kamis (16/12) dan menguat 0,47 persen atau 32,32 poin menjadi 6.927,63 poin pada Rabu (15/12).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya tujuh saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 33 saham lainnya mengalami kerugian.

Worldline, perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,68 persen.

Diikuti oleh saham Stellantis NV, perusahaan manufaktur otomotif hasil merger lintas batas antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis yang anjlok 4,14 persen, serta produsen mobil multinasional Prancis Renault kehilangan 3,26 persen.

Sementara itu, Eurofins Scientific SE, grup laboratorium internasional yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian, dan produk konsumen terangkat 2,59 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan produk-produk fesyen mewah multinasional Prancis ​​​​​​​Hermes International yang tergelincir 1,21 persen, serta kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis ​​​​​​​BNP Paribas SA melemah 0,45 persen.

Baca juga: Saham Prancis dilanda ambil untung, indeks CAC 40 anjlok 1,12 persen