Mitra Kukar Dikalahkan Persiraja 0-1
22 Mei 2011 22:03 WIB
Pemain Mitra Kukar, Anindito (kanan) berebut bola dengan pemain Persiraja, Irwanto dalam partai Semi Final Liga Indonesia Divisi Utama di Stadion Manahan, Solo, Minggu (22/5). (FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Solo (ANTARA News)) - Tim Mitra Kukar Kutai Kertanegara dikalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 0-1 pada pertandingan semifinal Liga Ti-Phone Divisi Utama 2011, di Stadion Manahan Solo, Minggu malam.
Gol semata wayang untuk Persiraja dicetak oleh Fahrizal Dillah melalui sundulan kepala pada menit ke-30 babak pertama.
Pertandingan antara Mitra Kukar melawan Persiraja yang merebutkan babak final Divisi Utama di Solo tersebut disaksikan sekitar dua ribu penonton berjalan cepat dan menarik.
Mitra Kukar yang mengandalkan pemain asing Franco Hita dan Mbom Julien pada babak pertama sering melakukan serangan ke pertahanan lawan.
Namun serangan tim asuhan pelatih Benny Dolo selalu digagalkan oleh pemain pertahanan lawan.
Bahkan bola umpan yang diarahkan kepada pemain depan Mitra Kukar, Franco Hita, sulit menembus pertahanan Persiraja yang dikoordinir oleh Tong Mayega.
Peluang Mitra Kukar melalui Anindito dan Anderson Da Silva pada menit ke-13 dan 42, tidak menghasilkan gol untuk tim berasal dari Kalimantan Timur itu.
Peluang dari tendangan Anindito dan Anderson tersebut mampu diantisipasi kiper Persiraja Yudha Andika, sehingga kedudukan tetap 0-0.
Sebaliknya, Persiraja yang melakukan permainan cepat sering merepotkan pemain belakang Mitra Kukar. Peluang Persiraja yang menghasilkan gol pada menit ke-30 babak pertama, akibat kesalahan kiper Mitra Kukar Amin Syarifudin.
Gol berawal dari bola umpan lambung ke depan yang berhasil dikejar Fahrizal dengan sundulan kepala bola melambung masuk ke gawang, sementara Amin Syarifudin yang terkecoh terlanjur maju ke depan. Kedudukan 0-1 untuk Persiraja.
Kedudukan itu bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan Junaidi Efendi meniup tanda babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar mengambil inisiatif serangan ke pertahanan Persiraja. Tetapi bola selalu mampu digagalkan pemain belakang Persiraja.
Bahkan, Mitra Kukar yang mampu melakukan serangan bertubi-tubi sekitar 15 menit sebelum babak kedua berakhir, tetapi bola sulit menembus pemain pertahanan lawan.
Kedudukan skor 0-1 untuk Persiraja tetap bertahan hingga babak kedua berakhir. Wasit Jumadi selama pertandingan itu mengeluarkan lima kartu kuning yakni untuk Yus Arfandi, Vijay, Amsar Reza (Mitra Kukar), dan Fahrizal Dillah serta Christian Bekatal (Persiraja).
Asisten Pelatih Mitra Kukar, Assagaf Razak, mengatakan, anak-anak sudah bermain maksimal namun sejumlah peluang yang diciptakan tidak mampu menghasilkan gol.
"Anak-anak sudah bermain bagus terutama pada babak kedua, mereka bangkit untuk menyamakan kedudukan. Namun mereka tidak mampu mencetak gol," katanya.
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Herry Kiswanto, mengatakan, dirinya sangat terharu dan bangga atas kemenangan timnya melawan Mitra Kukar.
Karena, katanya, timnya di bawah kelas dibandingkan dengan Mitra Kukar, terutama menyangkut kualitas pemain.
"Keberhasilan kami hanya menginstruksikan kepada anak-anak untuk bermain cepat dan melakukan penjagaan ketat terhadap lawan. Dua pemain Mitra Kukar Mbom Julien dan Franco Hita mendapat penjagaan ekstra," katanya.(*)
(U.B018/M029)
Gol semata wayang untuk Persiraja dicetak oleh Fahrizal Dillah melalui sundulan kepala pada menit ke-30 babak pertama.
Pertandingan antara Mitra Kukar melawan Persiraja yang merebutkan babak final Divisi Utama di Solo tersebut disaksikan sekitar dua ribu penonton berjalan cepat dan menarik.
Mitra Kukar yang mengandalkan pemain asing Franco Hita dan Mbom Julien pada babak pertama sering melakukan serangan ke pertahanan lawan.
Namun serangan tim asuhan pelatih Benny Dolo selalu digagalkan oleh pemain pertahanan lawan.
Bahkan bola umpan yang diarahkan kepada pemain depan Mitra Kukar, Franco Hita, sulit menembus pertahanan Persiraja yang dikoordinir oleh Tong Mayega.
Peluang Mitra Kukar melalui Anindito dan Anderson Da Silva pada menit ke-13 dan 42, tidak menghasilkan gol untuk tim berasal dari Kalimantan Timur itu.
Peluang dari tendangan Anindito dan Anderson tersebut mampu diantisipasi kiper Persiraja Yudha Andika, sehingga kedudukan tetap 0-0.
Sebaliknya, Persiraja yang melakukan permainan cepat sering merepotkan pemain belakang Mitra Kukar. Peluang Persiraja yang menghasilkan gol pada menit ke-30 babak pertama, akibat kesalahan kiper Mitra Kukar Amin Syarifudin.
Gol berawal dari bola umpan lambung ke depan yang berhasil dikejar Fahrizal dengan sundulan kepala bola melambung masuk ke gawang, sementara Amin Syarifudin yang terkecoh terlanjur maju ke depan. Kedudukan 0-1 untuk Persiraja.
Kedudukan itu bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan Junaidi Efendi meniup tanda babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar mengambil inisiatif serangan ke pertahanan Persiraja. Tetapi bola selalu mampu digagalkan pemain belakang Persiraja.
Bahkan, Mitra Kukar yang mampu melakukan serangan bertubi-tubi sekitar 15 menit sebelum babak kedua berakhir, tetapi bola sulit menembus pemain pertahanan lawan.
Kedudukan skor 0-1 untuk Persiraja tetap bertahan hingga babak kedua berakhir. Wasit Jumadi selama pertandingan itu mengeluarkan lima kartu kuning yakni untuk Yus Arfandi, Vijay, Amsar Reza (Mitra Kukar), dan Fahrizal Dillah serta Christian Bekatal (Persiraja).
Asisten Pelatih Mitra Kukar, Assagaf Razak, mengatakan, anak-anak sudah bermain maksimal namun sejumlah peluang yang diciptakan tidak mampu menghasilkan gol.
"Anak-anak sudah bermain bagus terutama pada babak kedua, mereka bangkit untuk menyamakan kedudukan. Namun mereka tidak mampu mencetak gol," katanya.
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Herry Kiswanto, mengatakan, dirinya sangat terharu dan bangga atas kemenangan timnya melawan Mitra Kukar.
Karena, katanya, timnya di bawah kelas dibandingkan dengan Mitra Kukar, terutama menyangkut kualitas pemain.
"Keberhasilan kami hanya menginstruksikan kepada anak-anak untuk bermain cepat dan melakukan penjagaan ketat terhadap lawan. Dua pemain Mitra Kukar Mbom Julien dan Franco Hita mendapat penjagaan ekstra," katanya.(*)
(U.B018/M029)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: