Menteri PUPR tunjuk Iwan Suprijanto sebagai Dirjen Perumahan baru
20 Desember 2021 18:49 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) melantik Iwan Suprijanto (kiri) sebagai Direktur Jenderal Perumahan yang baru di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (20/12/2021). ANTARA/HO-Kementerian PUPR
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengangkat Iwan Suprijanto sebagai Direktur Jenderal Perumahan yang baru.
Menteri Basuki dalam sambutannya mengatakan, rotasi dan promosi jabatan merupakan salah satu proses manajemen dalam organisasi untuk peningkatan kinerja.
"Jabatan yang akan anda emban nanti adalah untuk peningkatan kinerja ke depan. Tidak perlu ada menyalahkan pejabat lama, segera perbaiki dan meningkatkan kinerja ke depan, itu adalah etika manajemen yang saya junjung tinggi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menteri PUPR melantik dua Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian PUPR di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, pada Senin (20/12). Pelantikan yang dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat ini untuk mengukuhkan dan menggantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 160/TPA Tahun 2021.
Baca juga: Menteri PUPR dorong pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas
Dua Pejabat Tinggi Madya (eselon I) yang dilantik adalah Iwan Suprijanto sebagai Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menggantikan Khalawi Abdul Hamid.
Sedangkan Khalawi Abdul Hamid diangkat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR menggantikan Sugiyartanto.
Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR memiliki misi pada tahun 2021 menyelesaikan infrastruktur strategis yang telah dilaksanakan serta sangat selektif melakukan pembangunan baru dengan prinsip OPOR, yaitu untuk optimalisasi, pemeliharaan, operasi, serta rehabilitasi.
"Tugas-tugas ke depan tidak mudah, BPSDM bertugas menyiapkan SDM PUPR. Membangun jembatan, irigasi, jalan tol, bendungan, semua tergantung kepada mutu integritas SDM nya, yang ditentukan oleh kinerja BPSDM. Saya ingin meninggalkan PU sebagai organisasi yang kredibel dengan SDM yang kompeten berintegritas, bukan hanya fisik infrastruktur semata," kata Menteri PUPR.
Baca juga: Menteri PUPR: Revisi UU Jalan untuk meningkatkan pelayanan jalan
Sedangkan di sektor perumahan, Menteri Basuki mengatakan tugas yang dihadapi juga jauh lebih rumit, baik dari segi pembiayaan (financing) dan pengadaan perumahan.
"Penyediaan perumahan masih sangat jauh dari pemenuhan kebutuhan masyarakat, untuk itu ke depan harus bisa memecahkan masalah dan menemukan solusinya," ujarnya.
Menteri Basuki dalam sambutannya mengatakan, rotasi dan promosi jabatan merupakan salah satu proses manajemen dalam organisasi untuk peningkatan kinerja.
"Jabatan yang akan anda emban nanti adalah untuk peningkatan kinerja ke depan. Tidak perlu ada menyalahkan pejabat lama, segera perbaiki dan meningkatkan kinerja ke depan, itu adalah etika manajemen yang saya junjung tinggi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menteri PUPR melantik dua Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian PUPR di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, pada Senin (20/12). Pelantikan yang dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat ini untuk mengukuhkan dan menggantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 160/TPA Tahun 2021.
Baca juga: Menteri PUPR dorong pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas
Dua Pejabat Tinggi Madya (eselon I) yang dilantik adalah Iwan Suprijanto sebagai Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menggantikan Khalawi Abdul Hamid.
Sedangkan Khalawi Abdul Hamid diangkat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR menggantikan Sugiyartanto.
Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR memiliki misi pada tahun 2021 menyelesaikan infrastruktur strategis yang telah dilaksanakan serta sangat selektif melakukan pembangunan baru dengan prinsip OPOR, yaitu untuk optimalisasi, pemeliharaan, operasi, serta rehabilitasi.
"Tugas-tugas ke depan tidak mudah, BPSDM bertugas menyiapkan SDM PUPR. Membangun jembatan, irigasi, jalan tol, bendungan, semua tergantung kepada mutu integritas SDM nya, yang ditentukan oleh kinerja BPSDM. Saya ingin meninggalkan PU sebagai organisasi yang kredibel dengan SDM yang kompeten berintegritas, bukan hanya fisik infrastruktur semata," kata Menteri PUPR.
Baca juga: Menteri PUPR: Revisi UU Jalan untuk meningkatkan pelayanan jalan
Sedangkan di sektor perumahan, Menteri Basuki mengatakan tugas yang dihadapi juga jauh lebih rumit, baik dari segi pembiayaan (financing) dan pengadaan perumahan.
"Penyediaan perumahan masih sangat jauh dari pemenuhan kebutuhan masyarakat, untuk itu ke depan harus bisa memecahkan masalah dan menemukan solusinya," ujarnya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: