Kuala Lumpur (ANTARA) - Hingga Senin jam 10.00 pagi ini sebanyak 32.044 orang telah diungsikan ke 162 Pusat Penempatan Sementara (PPS) di sembilan daerah dalam Negeri Selangor, Malaysia, akibat dampak banjir parah di daerah tersebut.

"Daerah Klang mencatatkan jumlah tertinggi pengungsi dengan jumlah 18.858 individu," ujar Menteri Besar Selangor Amirudin Shari di Selangor, Senin.

Selain dari lembaga-lembaga pemerintah dan aparat setempat, ujar dia, pasukan sukarelawan Team Selangor official dan lembaga Serve turut membantu usaha mengedarkan makanan dan keperluan dasar ke semua PPS yang menempatkan korban banjir.


Baca juga: Malaysia umumkan 11 kasus positif Omicron

Selain daerah Klang para pengungsi diantaranya berasal dari Petaling, Kuala Langat, Kuala Selangor dan Hulu Langat.

Sementara itu berdasarkan informasi di lapangan sejumlah warga yang tinggal di Taman Sri Muda Seksyen 33 Shah Alam masih memerlukan bantuan untuk evakuasi.

Kawasan ini merupakan tempat bertemunya Sungai Klang dan Sungai Damansara yang terendam banjir parah.

Seorang warga di Jalan Megah 25/109, Taman Sri Muda dikabarkan meninggal dunia dan anaknya sedang menunggu untuk proses evakuasi.

Baca juga: BP2MI Nunukan: Malaysia tunda deportasi 400 WNI karena COVID-19

Sedangkan berdasarkan data di KBRI Kuala Lumpur, jumlah WNI yang memohon bantuan di Selangor sebanyak 1.332 orang , Kuala Lumpur 236 orang dan Pahang 15 orang.

"Total hingga Senin (20/12) yang mengajukan 1.609 orang. Permohonan bantuan WNI terdampak banjir 112 diantaranya balita," kata Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.

Yoshi mengatakan sejak Minggu (19/12) bantuan makanan siap makan, pakaian, air mineral dan lain-lain sudah disalurkan.

Baca juga: Banjir melanda Kuala Lumpur

Baca juga: 16 orang korban perahu karam belum ditemukan