Simpang Empat,- (ANTARA) - Banjir di Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sudah surut dan warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah untuk membersihkan material bekas banjir, Minggu.

"Hingga Minggu siang ini air yang mengenai rumah warga telah surut. Saat ini tim gabungan membantu masyarakat membersihkan material banjir," kata Camat Ranah Batahan Syawirman, di Pasaman Barat, Minggu.

Menurutnya banjir yang melanda Kecamatan Ranah Batahan itu disebabkan meluapnya dua sungai di daerah itu yakni Sungai Sungai Batang Batahan dan Sungai Taming pada Sabtu (18/12).

Dampak yang ditimbulkan sekitar 255 rumah warga terendam banjir dan delapan rumah ambruk dan rusak berat.

"Bagi warga yang rumahnya ambruk saat ini masih bertahan di rumah sanak familinya menunggu bantuan dan perbaikan rumah," katanya.

Baca juga: Banjir Pasaman Barat meluas 100 unit rumah terendam air Batang Saman
Baca juga: Ratusan haktare lahan pertanian di Pasaman Barat terkena banjir

Meskipun air sudah surut, katanya pihaknya mengimbau kepada warga agar tetap waspada dengan banjir susulan karena cuaca masih ekstrem dan masih gerimis.

"Tetap waspada dan berdoa agar tidak ada banjir susulan. Mudah-mudahan air sungai tidak naik lagi," harapnya.

Sementara itu Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan ia bersama jajarannya telah meninjau langsung daerah yang terdampak banjir.

Menurutnya daerah yang terdampak banjir di Kecamatan Ranah Bataha ada tiga kejorongan yakni Jorong Air Napal, Jorong Taming Batahan dan Jorong Kampung Baru.

Pihaknya akan segera memberikan bantuan, khususnya makanan dan sembako, serta bantuan lainnya karena hal ini sangat dibutuhkan masyarakat.

"Sesuai laporan yang kita terima mengenai bencana banjir memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat. Kita akan segera memberikan bantuan serta mencarikan jalan keluar bagi masyarakat yang terdampak banjir," sebutnya.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat dirikan dapur umum bantu korban banjir
Baca juga: BPBD Pasaman Barat ungsikan 225 warga korban banjir ke tempat aman

Berdasarkan harapan masyarakat yang meminta perhatikan serius dari pemerintah terkait kondisi sungai yang terus menerus meluap apabila curah hujan tinggi, ia mengatakan akan mencarikan jalan keluarnya bersama instansi terkait.

Selain memberikan dampak rumah yang terendam. Banjir juga merusak ratusan hektare areal pertanian masyarakat, infrastruktur dan fasilitas umum.

"Saat ini kita sedang turun ke lapangan dan mendata berapa kerugian yang terdampak banjir itu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat Jon Edwar.

Baca juga: BPBD Pasaman Barat ungsikan 225 warga korban banjir ke tempat aman
Baca juga: Ratusan rumah terendam banjir di Ranah Batahan Pasaman Barat