Menurut keterangan KBRI Dakar yang diterima di Jakarta, Sabtu, Dindin ketika menyampaikan sambutan pada Jumat (17/12) menyampaikan bahwa ekspor Gesits ke Senegal merupakan inisiatif untuk menghadirkan produk yang ramah lingkungan, efisien, dan modern.
Ekspor perdana itu merupakan pengiriman pertama untuk memenuhi pesanan 200 unit motor Gesits ke Senegal.
Ekspor perdana dari PT. WIKA Industri Manufaktur (WIMA) tersebut melengkapi pengiriman enam unit CBU motor Gesits yang telah terlebih dahulu tiba pada Mei 2021.
Sebelumnya, acara promosi Gesits di Senegal ,yang dihadiri Menteri Kerajinan tangan dan Transformasi Sektor Informal Senegal, diselenggarakan pada 8 Juni 2021 di Thies.
Baca juga: Indonesia ekspor motor buatan GESITS ke Senegal
KBRI Dakar, menurut keterangan itu, secara aktif mempromosikan Gesits, tidak saja kepada publik Senegal tetapi juga bagi masyarakat di negara-negara Afrika Barat dan di Indonesia sendiri.
Dindin menyampaikan bahwa komitmen untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari perlu diupayakan.
Untuk merespons tantangan tersebut, Gesits telah diekspor ke Senegal dan akan disusul dengan ekspor ke sejumlah negara lain di Afrika Barat.
Sementara itu, KBRI Dakar menyebutkan Indonesia telah membuktikan kemampuan untuk menghasilkan produk-produk berteknologi tinggi seperti pesawat terbang CN-235, yang juga telah digunakan di Senegal.
Baca juga: KBRI Dakar promosikan motor listrik buatan Tanah Air di Senegal
Baca juga: Produk unggulan Indonesia dipamerkan di Senegal