Film yang diputar di KBRI Canberra pada kesempatan itu adalah "Terbang: Menembus Langit". Film tersebut diproduksi pada 2018 dan disutradarai oleh Fajar Nugros serta diperankan oleh antara lain Laura Basuki, Dion Wiyoko, dan Baim Wong.
Menurut Atdikbud Mukhamad Najib dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, pemutaran film ditujukan untuk memperkenalkan kehidupan Indonesia yang beragam kepada masyarakat Australia dan dunia.
Film yang bercerita tentang semangat anak muda meraih mimpi itu, menurut Najib, juga sangat cocok untuk ditonton oleh anak-anak muda Australia.
“Minggu ini adalah minggu terakhir siswa di Canberra masuk sekolah, setelah itu mereka libur panjang. Oleh karena itu kami mengundang siswa dan guru untuk nonton bareng film Indonesia. Dengan film ini kita ingin mengenalkan kehidupan Indonesia sekalian memberikan hiburan yang bernilai sebelum mereka liburan" kata Najib.
Baca juga: Rayakan Hari Angklung, KBRI ajak guru di Canberra kenali budaya Sunda
Pemutaran film berdurasi satu jam 40 menit itu dihadiri oleh kalangan siswa, guru, warga Australia yang tergabung dalam friends of Indonesia, diplomat negara-negara sahabat, dan diaspora Indonesia yang tinggal di Canberra.
“Jadi kegiatan ini sebenarnya bukan sekedar nonton film, bukan sekedar promosi bahasa Indonesia lewat film, tapi juga promosi makanan Indonesia. Semoga kegiatan ini juga bisa memperkuat diplomasi Indonesia di Australia", kata Najib.
Koordinator fungsi pensosbud KBRI Canberra, Ghofar Ismail, mengatakan pemutaran film bisa menjadi sarana untuk mendekatkan hubungan antara Indonesia dan Australia.
"Film merupakan produk budaya yang merefleksikan kehidupan masyarakat suatu negara. Melalui film Indonesia, maka masyarakat Australia bisa mengenal ragam kehidupan di Indonesia, dengan begitu harapannya bisa terjadi kedekatan karena bisa saling memahami budaya,” ujar Ghofar.
Selain menonton film bersama, para tamu undangan juga disuguhi makanan dan minuman ringan khas Indonesia.
Diplomat dari Kedubes Jepang Kasai Satoshi mengaku senang mengikuti pemutaran film ini.
“Saya datang bersama keluarga, saya senang bisa nonton film sambil merasakan makanan Indonesia”, ujar Kasai, seperti dikutip dalam keterangan tersebut.
Sementara diaspora Indonesia yang menyebut namanya sebagai Pomo, mengaku sudah lama tidak nonton film Indonesia.
“Saya tertarik datang karena sudah lama tidak nonton film Indonesia. Filmnya bagus, terimakasih untuk KBRI,” ujarnya.
Baca juga: KBRI Canberra bahas peningkatan kerja sama pendidikan dengan Australia
Baca juga: Australia beri hibah Rp4,78 miliar lewat Australia-Indonesia Institute