Baca juga: PLN terangi objek wisata dengan energi bersih, dukung pariwisata hijau
PLN memiliki beragam program vokasi untuk sekolah menengah kejuruan, yakni di bidang ketenagalistrikan, kompetensi pembangkit, kompetensi transmisi, kompetensi distribusi, dan program vokasi generasi penerang bangsa.
"Setidaknya, hingga 2021 ada 111 siswa yang terserap menjadi tenaga kerja di PLN grup dan perusahaan lainnya," katanya.
Baca juga: Kadin dorong komitmen PLN dalam pemanfaatan EBT
Agung menjelaskan program vokasi PLN Group untuk sekolah menengah kejuruan telah dinikmati oleh 2.070 siswa dalam kurun 2017-2020.
Program TJSL PLN berbasis pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kompetensi siswa sekolah menengah kejuruan di bidang ketenagalistrikan yang terdiri atas kompetensi pembangkit, kompetensi transmisi, kompetensi distribusi, dan program vokasi generasi penerang bangsa.
Baca juga: Dirjen Vokasi minta LKP "link and match" dengan dunia industri
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan upaya menciptakan kemitraan yang selaras atau istilahnya match tentu tidaklah mudah.
Menurutnya, ciri khas pendidikan vokasi adalah link and match dibuktikan dengan kemitraan.
"Melalui DUDI Awards, kami memberikan apresiasi kepada DUDI dan asosiasi yang telah berkontribusi dan memberikan dedikasi kepada pendidikan vokasi," kata Wikan.
Lebih lanjut dia berharap melalui ajang DUDI Awards, bukan hanya kemitraan antara industri dan vokasi yang akan semakin erat, tetapi juga disertai dengan komitmen pemerintah dalam perbaikan mutu pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia vokasi yang unggul dan terampil.
Terkait program vokasi, PLN terbukti konsisten mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bekerja di industri ketenagalistrikan.
Program yang digulirkan sejak 2017 ini fokus pada peningkatan kompetensi bagi tenaga pendidik dan peserta didik sekolah menengah kejuruan.