Jakarta (ANTARA) - China menargetkan untuk membina 1 juta usaha kecil dan menengah (UKM) inovatif hingga tahun 2025 mendatang, menurut pedoman pemerintah negara tersebut tentang pengembangan UKM selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025).

Pedoman tersebut memaparkan bahwa hingga tahun 2025, China juga menargetkan mengembangkan 100.000 UKM yang memiliki spesialisasi, penyempurnaan, keunikan, dan inovasi, serta 10.000 perusahaan "raksasa kecil".

Istilah "raksasa kecil" merujuk kepada usaha kecil dalam tahap awal pengembangan dan berfokus pada teknologi kelas atas, papar pedoman itu.

Pedoman tersebut dirilis bersama oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China serta 19 kementerian dan departemen pemerintah lainnya.

Merincikan targetnya, pedoman itu menyebutkan bahwa pengeluaran penelitian dan pengembangan (litbang) perusahaan industri kecil di atas ukuran yang ditentukan akan mempertahankan pertumbuhan tahunan di atas 10 persen pada 2025, dan jumlah pengajuan paten juga akan meningkat 10 persen setiap tahun.

Pekerjaan yang terkait selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 itu akan berfokus pada mitigasi kesulitan yang dihadapi UKM dengan masalah pembiayaan, papar pedoman itu, sembari menggarisbawahi upaya untuk mendukung model bisnis baru, mengoordinasikan penelitian dan produksi, serta meningkatkan konektivitas antara perusahaan besar dan UKM dalam hal inovasi.

Serangkaian upaya juga akan dilakukan guna meningkatkan efisiensi layanan bagi UKM dan meningkatkan layanan dengan teknologi digital, tambah pedoman tersebut.