Yogyakarta (ANTARA) - Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan pihaknya telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp33,68 triliun kepada lebih dari 353 ribu debitur sepanjang Januari-November 2021.

"Realisasi tersebut sudah mencapai 96,24 persen dari total target penyaluran KUR perseroan di tahun 2021 sebesar Rp35 triliun," kata Rudi dalam media gathering di Yogyakarta, Jumat.

Bila dirinci berdasarkan sektor usahanya, mayoritas KUR disalurkan ke sektor produksi dengan nilai Rp19,69 triliun atau sekitar 58,46 persen dari total realisasi.

Bank Mandiri juga mendorong penyaluran ke sektor prioritas lain yaitu pertanian dengan total penyaluran KUR menembus Rp9,62 triliun dan sektor jasa produksi senilai Rp6,66 triliun.

"Sementara itu sektor produksi lainnya seperti industri pengolahan, juga masih mencatatkan potensi yang besar untuk tumbuh," imbuh Rudi.

Baca juga: Bank Mandiri salurkan KUR Rp31,75 triliun per Oktober 2021

Untuk itu, Bank Mandiri akan terus mempercepat penyaluran KUR di satu bulan terakhir tahun ini dengan mengoptimalkan aplikasi Mandiri Pintar.

Di samping itu Bank Mandiri turut mengoptimalkan peran kantor cabang di wilayah guna memaksimalkan penyaluran KUR.

Salah satu cabang yang mencatat penyaluran KUR tertinggi antara lain Region VII Semarang dan Yogyakarta dengan total penyaluran per November 2021 menembus Rp5,24 triliun.

Realisasi tersebut sudah mencapai 94,7 persen dari target penyaluran KUR di Region VII sebesar Rp 5,53 triliun. Tingkat NPL di wilayah ini juga mampu dijaga rendah dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Rudi optimis penerapan layanan digital mampu mempercepat penyaluran KUR agar sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, kami optimis akan mampu mendorong penyaluran KUR lewat potensi yang ada, dan dapat mencapai target KUR yang diamanatkan oleh Pemerintah," ujar Rudi.

Baca juga: Kredit UMKM Bank Mandiri tumbuh 20,3 persen didorong oleh KUR