Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua hingga saat ini gencar melakukan vaksinasi kepada warga yang belum divaksin dan mereka yang belum lengkap memperoleh vaksin untuk menghindari penularan COVID-19, termasuk varian Omicron.

"Memang benar saat ini Pemkot Jayapura kembali menggandeng TNI-Polri untuk membuka gerai vaksin di tempat umum agar lebih mudah menjangkau mengingat itu salah satu upaya untuk menghindari penyebaran varian Omicron," kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura, Jumat.

Ia berharap, dengan gebyar vaksin makin banyak warga divaksin sehingga kekebalan komunal dari penularan virus itu dapat terwujud, setelah tercapai 70 persen dari total sasaran mereka yang harus menjalani vaksinasi.

Selain itu, ia berharap, Pemprov Papua proaktif dalam mengantisipasi penyebaran varian Omicron mengingat virus tersebut dibawa warga yang bepergian dari luar Papua.

Baca juga: Pemkot Jayapura akan tutup batas kota akibat kasus COVID-19 meningkat

Ia mengatakan pengawasan di bandara harus diperketat, khususnya bagi penumpang dari luar Papua, karena hal itu bukan kewenangan Pemkot Jayapura.

Untuk pengawasan di pelabuhan dan perbatasan RI-PNG, pihaknya akan memperketat.

"Saat ini, PLBN Skouw, Jayapura yang menjadi pintu masuk dan keluar dari Vanimo, Papua Nugini (PNG) masih ditutup," kata dia.

Dia mengakui kasus COVID-19 di daerah tersebut sudah rendah. Saat ini, tercatat satu warga menjalani karantina mandiri akibat positif virus yang menjadi pandemi dunia sejak 2020 tersebut.

Pihaknya juga selalu mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan saat beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: Pemprov Papua tingkatkan vaksinasi antisipasi varian baru COVID-19
Baca juga: Dinkes Papua sebut cakupan vaksinasi COVID-19 Merauke tertinggi
Baca juga: Satgas COVID-19 dan Dinkes Papua Barat vaksinasi masyarakat adat