Electrum dan Pertamina Patra majukan ekosistem kendaraan listrik
17 Desember 2021 15:04 WIB
Electrum dan Pertamina Patra Niaga bersinergi dalam mengembangkan infrastruktur hilir bagi motor listrik yakni pilot komersial Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). (ANTARA/HO-Electrum)
Jakarta (ANTARA) - PT Energi Kreasi Bersama (EKB) atau Electrum, perusahaan joint venture bentukan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan Grup Gojek bergerak cepat untuk mewujudkan misinya membangun ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia dengan menggandeng Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero).
Kedua perusahaan bersinergi dalam mengembangkan infrastruktur hilir bagi motor listrik yakni pilot komersial Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan, kerja sama tersebut adalah langkah awal dari upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dalam hal ini, Electrum bersama Pertamina Patra Niaga bermitra dengan pionir KBLBB roda dua di Indonesia, GESITS serta brand KBLBB roda dua Taiwan, Gogoro.
"Saya sangat senang karena semua bergerak cepat dalam kerja sama ini. Ini baru langkah awal dari visi kita semua untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujar Pandu.
Pandu juga mengapresiasi kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga, sebagai perusahaan pelat merah yang berkomitmen dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Menurut dia, hal itu merupakan langkah nyata dari komitmen pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
"Yang kita lakukan ini merupakan wujud nyata dari transisi energi di Indonesia, di mana kita sebagai bangsa yang besar perlu untuk membuat industri kendaraan listrik Indonesia dapat lebih baik lagi ke depan. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen TBS untuk mencapai Net Zero Emission pada 2030,” kata Pandu.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, pada tahap awal, Pertamina Patra Niaga rencananya akan melakukan pilot komersial BSS di Jakarta yang tersebar di tujuh titik lokasi SPBU Green Energy Station (GES).
Setidaknya ada 500 kendaraan motor listrik dari mitra Gojek dengan brand GESITS dan Gogoro yang akan mendukung pilot komersial BSS.
"Saat ini seluruh proses persiapan pilot komersial sudah selesai dan Pertamina Patra Niaga akan segera launching bisnis Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di SPBU. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga bersama Electrum dan GESITS mendukung program pemerintah mengenai percepatan transisi energi," ujar Pandu.
Sebagai langkah nyata kolaborasi Pertamina Patra Niaga, Electrum, GESITS dan Gogoro pada Desember ini, telah dilakukan uji coba komersial penggunaan sepeda motor listrik sebanyak 500 unit yang dilakukan oleh mitra Gojek dan digunakan di Jakarta Selatan.
Selanjutnya, skala uji coba akan meningkat dengan target awal pemanfaatan hingga 5.000 unit motor listrik.
Kedua perusahaan bersinergi dalam mengembangkan infrastruktur hilir bagi motor listrik yakni pilot komersial Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan, kerja sama tersebut adalah langkah awal dari upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dalam hal ini, Electrum bersama Pertamina Patra Niaga bermitra dengan pionir KBLBB roda dua di Indonesia, GESITS serta brand KBLBB roda dua Taiwan, Gogoro.
"Saya sangat senang karena semua bergerak cepat dalam kerja sama ini. Ini baru langkah awal dari visi kita semua untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujar Pandu.
Pandu juga mengapresiasi kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga, sebagai perusahaan pelat merah yang berkomitmen dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Menurut dia, hal itu merupakan langkah nyata dari komitmen pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
"Yang kita lakukan ini merupakan wujud nyata dari transisi energi di Indonesia, di mana kita sebagai bangsa yang besar perlu untuk membuat industri kendaraan listrik Indonesia dapat lebih baik lagi ke depan. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen TBS untuk mencapai Net Zero Emission pada 2030,” kata Pandu.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, pada tahap awal, Pertamina Patra Niaga rencananya akan melakukan pilot komersial BSS di Jakarta yang tersebar di tujuh titik lokasi SPBU Green Energy Station (GES).
Setidaknya ada 500 kendaraan motor listrik dari mitra Gojek dengan brand GESITS dan Gogoro yang akan mendukung pilot komersial BSS.
"Saat ini seluruh proses persiapan pilot komersial sudah selesai dan Pertamina Patra Niaga akan segera launching bisnis Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di SPBU. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga bersama Electrum dan GESITS mendukung program pemerintah mengenai percepatan transisi energi," ujar Pandu.
Sebagai langkah nyata kolaborasi Pertamina Patra Niaga, Electrum, GESITS dan Gogoro pada Desember ini, telah dilakukan uji coba komersial penggunaan sepeda motor listrik sebanyak 500 unit yang dilakukan oleh mitra Gojek dan digunakan di Jakarta Selatan.
Selanjutnya, skala uji coba akan meningkat dengan target awal pemanfaatan hingga 5.000 unit motor listrik.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: