Danamas gandeng eFishery dukung pembiayaan UMKM perikanan
17 Desember 2021 14:35 WIB
Ilustrasi - Pelaku UMKM di bidang perikanan kini bisa memilih alternatif pendanaan salah satunya melalui dukungan permodalan hasil kerja sama Danamas dengan e-Fishery. ANTARA/HO-eFishery.
Jakarta (ANTARA) - PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas), anak usaha Sinarmas Finansial Services, yang bergerak di bidang teknologi finansial (tekfin), menggandeng eFishery untuk mendukung pembiayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang perikanan.
Sedangkan, eFishery merupakan penyedia platform budi daya ikan yang menyatukan akses ke pakan, pembiayaan, dan pasar bagi pengikutnya.
Siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan kerja sama kedua perusahaan dituangkan melalui penandatangan surat perjanjian oleh Joyce Andries selaku CEO Danamas dan Gibran Huzaifah selaku Co-founder dan CEO eFishery yang dilangsungkan pada Kamis (16/12/2021).
"Kami tertarik untuk melakukan kerja sama dengan eFishery karena sesuai dengan visi misi kami yaitu memajukan UMKM, di mana e-Fishery sendiri bersentuhan langsung dengan ekosistem UMKM yaitu pembudi daya ikan dengan menyediakan sarana produksi perikanan, pelatihan, pengenalan teknologi serta memberikan akses kepada institusi keuangan," tutur Joyce.
Danamas telah terdaftar di OJK sebagai penyedia platform peer to peer lending atau aplikasi yang menjembatani para pemberi pinjaman (pemodal) kepada pelaku budi daya yang terdaftar dalam ekosistem eFishery.
Adapun dalam kolaborasi ini, Danamas akan mendukung fitur Kabayan (Kasih, Bayar, Nanti) yang merupakan komponen utama dari layanan eFishery.
Alur kerja sama ini dimulai dari pembudi daya mitra eFishery yang mengajukan pinjaman untuk keperluan budi daya, kemudian eFishery akan melakukan seleksi berdasarkan hasil credit scoring dan mengajukan aplikasi pengajuan pembiayaan ke Danamas.
Gibran menjelaskan fitur Kabayan merupakan komponen utama dari layanan eFisheryFund. eFisheryFund menghubungkan para pembudi daya secara langsung ke institusi keuangan termasuk berbagai perusahaan fintech.
Kabayan, menurut dia, dapat dimanfaatkan oleh para pembudi daya untuk melakukan pembelian beragam keperluan budidaya seperti pakan ikan dan sebagainya.
"Hingga saat ini sudah lebih dari 5.000 pembudi daya yang mendapatkan akses terhadap pembiayaan dan merasakan dampak dari program ini,” ujar Gibran.
Dengan adanya kerja sama ini Danamas dan eFishery ke depannya akan terus berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi ribuan pembudi daya dalam meningkatkan usahanya, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Sampai dengan 6 Oktober 2021, total jumlah penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK adalah sebanyak 106 penyelenggara.
Baca juga: 6.000 pembudidaya perikanan masuk ekosistem digital e-Fishery
Baca juga: KKP bertekad bimbing produk perikanan UMKM tembus mancanegara
Sedangkan, eFishery merupakan penyedia platform budi daya ikan yang menyatukan akses ke pakan, pembiayaan, dan pasar bagi pengikutnya.
Siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan kerja sama kedua perusahaan dituangkan melalui penandatangan surat perjanjian oleh Joyce Andries selaku CEO Danamas dan Gibran Huzaifah selaku Co-founder dan CEO eFishery yang dilangsungkan pada Kamis (16/12/2021).
"Kami tertarik untuk melakukan kerja sama dengan eFishery karena sesuai dengan visi misi kami yaitu memajukan UMKM, di mana e-Fishery sendiri bersentuhan langsung dengan ekosistem UMKM yaitu pembudi daya ikan dengan menyediakan sarana produksi perikanan, pelatihan, pengenalan teknologi serta memberikan akses kepada institusi keuangan," tutur Joyce.
Danamas telah terdaftar di OJK sebagai penyedia platform peer to peer lending atau aplikasi yang menjembatani para pemberi pinjaman (pemodal) kepada pelaku budi daya yang terdaftar dalam ekosistem eFishery.
Adapun dalam kolaborasi ini, Danamas akan mendukung fitur Kabayan (Kasih, Bayar, Nanti) yang merupakan komponen utama dari layanan eFishery.
Alur kerja sama ini dimulai dari pembudi daya mitra eFishery yang mengajukan pinjaman untuk keperluan budi daya, kemudian eFishery akan melakukan seleksi berdasarkan hasil credit scoring dan mengajukan aplikasi pengajuan pembiayaan ke Danamas.
Gibran menjelaskan fitur Kabayan merupakan komponen utama dari layanan eFisheryFund. eFisheryFund menghubungkan para pembudi daya secara langsung ke institusi keuangan termasuk berbagai perusahaan fintech.
Kabayan, menurut dia, dapat dimanfaatkan oleh para pembudi daya untuk melakukan pembelian beragam keperluan budidaya seperti pakan ikan dan sebagainya.
"Hingga saat ini sudah lebih dari 5.000 pembudi daya yang mendapatkan akses terhadap pembiayaan dan merasakan dampak dari program ini,” ujar Gibran.
Dengan adanya kerja sama ini Danamas dan eFishery ke depannya akan terus berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi ribuan pembudi daya dalam meningkatkan usahanya, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Sampai dengan 6 Oktober 2021, total jumlah penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK adalah sebanyak 106 penyelenggara.
Baca juga: 6.000 pembudidaya perikanan masuk ekosistem digital e-Fishery
Baca juga: KKP bertekad bimbing produk perikanan UMKM tembus mancanegara
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: