Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis peringkat tiga dunia Taufik Hidayat menyatakan masih bersedia membela Merah Putih jika masih dibutuhkan, asalkan sudah diprogramkan jauh-jauh hari.

"Untuk SEA Games atau Piala Thomas, kalau saya masih dibutuhkan, saya bersedia asalkan diberi tahu jauh-jauh hari supaya saya bisa membuat program ... Biar saya juga punya target, mesti fokus, karena membela nama negara lebih penting," ujar Taufik di Jakarta, Rabu.

Juara Olimpiade Athena 2004 itu baru-baru ini mengundurkan diri dari tim Piala Sudirman Indonesia dengan alasan ingin memberi kesempatan kepada atlet muda.

Ia berharap, untuk kejuaraan-kejuaraan besar yang membawa nama negara, PBSI membuat perencanaan jangka panjang, termasuk membuat nominasi atlet yang akan memperkuat tim, tidak seperti pada Piala Sudirman kali ini, ia mengaku baru diminta PBSI untuk memperkuat tim sekitar dua pekan menjelang keberangkatan.

"Saya tidak ingin asal main. Saya tahu diri, saya yang sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Hasil di All England dan India Super Series juga tidak bagus," katanya.

Juara dunia 2005 itu khawatir, jika penampilannya buruk dalam turnamen beregu, akan mempengaruhi pemain-pemain lain.

Pada kesempatan yang sama, Taufik juga menyayangkan tidak ikut-sertanya pelatih asal China Li Mao ke Piala Sudirman. "Dia harus bisa buktikan, karena ini kejuaraan besar, seharusnya dia bisa memberi motivasi bagi pemain," katanya.


Regenerasi

Dalam surat tanggapan mengenai Piala Sudirman tertanggal 17 Mei 2011, Taufik mengatakan, inilah saat yang paling tepat untuk mengawali proses regenerasi tersebut.

"Setelah lebih dari satu dekade lamanya bersama-sama dengan atlet bulu tangkis lainnya membela Indonesia dalam ajang Piala Sudirman, saya menganggap saat ini sebagai momentum yang tepat untuk memberikan kesempatan bagi atlet bulu tangkis muda Indonesia dalam melanjutkan usaha mengharumkan nama bangsa di ajang turnamen internasional," katanya.

"Hal yang terpenting bukanlah mengenai menang atau kalah, menjadi yang terbaik atau terpuruk, namun menjadikan turnamen itu sebagai proses pembelajaran serta memberikan kesempatan bagi para atlet muda untuk dapat bertanggung jawab dan merepresentasikan Indonesia pada turnamen sekelas Piala Sudirman," katanya.

"Jika tidak saat ini, maka kapan lagi hal tersebut dapat dimulai?...Masa depan bulu tangkis Indonesia berada di tangan atlet muda tersebut, dan sudah saatnya mereka berdiri dengan tegak, memandang ke depan dan menggenggam momentum ini," kata Taufik yang memperkuat tim Sudirman Indonesia sejak 1999 hingga 2007.(*)

(T.F005/A016)