Jakarta (ANTARA News) - Perpusatakaan Nasional (Perpusnas) RI terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan karakter bangsa menjadi kuat melalui program gemar membaca, kata Kepala Perpusnas Hj Sri Sularsih.
Dalam keterangan memperingati HUT ke-31 Perpusnas di Jakarta, Rabu, Sri Sularsih mengatakan, membaca tidak hanya membuat manusia pintar, berwawasan kritis, namun juga berkarakter yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
"Karakter bangsa Indonesia itu telah banyak melahirkan pemikir-pemikir bangsa Indonesia. Manusia yang berkarakter akan tumbuh berproses menjadi pribadi yang kuat," katanya.
Oleh karena itu, HUT ke-31 Perpusnas mengusung tema "Dengan Membaca Kita Bangkitkan Karakter Bangsa".
Menurut Sri, tema yang sengaja dimunculkan mengingat kebiasaan masyarakat yang mulanya mencintai dunia membaca, kini mulai tergerus kemajuan teknologi informasi komunikasi.
"Penyampaian pesan/informasi lewat visual lebih disukai karena lebih menarik dalam kemasan. Dalam UU No 43/2007 tentang Perpustakaan diterangkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan, perpustakaan yang timbul dari keinginan masyarakat tersebut akan menjadikan kegaiatan di perpustakaan berjalan dengan baik.
Masyarakat setempat juga akan mendapatkan nilai tambah, baik dari ilmu pengetahuan, informasi maupun jasa perpustakaan lainnya. " Untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat, bukan hanya tugas Perpusnas, tapi tugas kita semua," ucap Sri.
Kegiatan dalam HUT ke-31 Perpusnas dilaksanakan dari 18-25 Mei 2011, antara lain Dialog Interaktif sersama sutradar/aktor senior Slamet Rahardjo, artis Wulan Guritno, anggota Komisi X DPR Utut Adianto. Pemutaran film dengan mendatang aktor/anggota Komisi X DPR Jamal Mirdad; lomba mewarnai bagi anak-anak TK, pameran perpustaan dan standar informasi UPT Bung Karno, Mahkamah konstitusi dan negara sahabat.(*)
(R009/K004)
Perpusnas Dorong Gemar Membaca untuk Karakter Bangsa
18 Mei 2011 18:34 WIB
Ilustrasi (ist)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: