Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harry Harmadi mengimbau orang tua agar membiasakan anak melakukan protokol kesehatan selama bepergian.

Hal tersebut guna menghindari penyebaran COVID-19 di masa libur Natal dan Tahun Bari, yang mana anak-anak dapat menjadi superspreader karena memiliki tarikan napas yang lebih cepat.

"Harus membiasakan anak melakukan protokol kesehatan, jadi ketika anak bepergian jadi lebih terbiasa," ujar Sonny dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Sonny menekankan yang perlu dipahami masyarakat saat ini pelaku perjalanan jarak jauh harus sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap.

Sementara untuk anak di bawah umur 12 tahun yang belum mendapatkan vaksin lengkap, wajib didampingi orang tua yang sudah mendapat vaksin lengkap.

"Anak mereka wajib 'swab' (tes usap) PCR dan perlu sosialisasi terus dilakukan agar jangan sampai anak mereka sampai di bandara," ujar dia.

Sonny mengatakan pembentukan kekebalan kelompok tengah berlangsung. Saat ini telah disuntikkan 253 juta vaksin COVID-19.

Penerima vaksin COVID-19 dosis lengkap telah setara 50 persen target vaksinasi, namun baru 38 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Sonny optimistis target pemerintah untuk memvaksinasi setidaknya 40 persen total penduduk dapat tercapai 7-8 hari lagi, sedangkan target 70 persen penerima dosis lengkap diperkirakan tercapai 2-3 bulan mendatang.

Baca juga: Ahli: Orang tua perlu perhatikan prokes anak saat PTM
Baca juga: Patuh prokes jadi kunci anak bisa aman selama PTM terbatas
Baca juga: Juru bicara: Pastikan anak sehat dan paham prokes sebelum ikuti PTM