Luapan air Sungai Cidurian di Bogor membanjiri rumah warga
16 Desember 2021 22:23 WIB
Kepala Desa Harkatjaya Neneng Mulyati menunjukkan daerah yang kebanjiran luapan air Sungai Cidurian di Kampung Banar, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/12/2021). (ANTARA/HO Pemkab Bogor)
Sukajaya, Bogor (ANTARA) - Hujan deras menyebabkan air Sungai Cidurian meluap dan membanjiri beberapa rumah warga di Kampung Banar, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (16/12) petang.
Kepala Desa Harkatjaya Neneng Mulyati saat dihubungi ANTARA dari Bogor mengatakan bahwa luapan air sungai itu menyebabkan lima rumah terendam setinggi satu meter.
"Mulai pukul 16.00 sore merendam beberapa rumah warga," katanya, lalu menambahkan, "Lima rumah terendam setinggi satu meter."
Ia mengatakan bahwa satu dari lima rumah yang kebanjiran luapan air sungai di lingkungan Rukun Tetangga 02 Rukun Warga 08 rusak berat kena terjangan air.
"Korban jiwa tidak ada, karena rumah yang rusak berat itu kebetulan rumah kosong," katanya.
Neneng mengatakan bahwa banjir mulai surut selepas waktu Shalat Magrib.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan normalisasi Sungai Cidurian mulai dari hulu agar wilayahnya tidak lagi kebanjiran luapan air sungai.
Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar atau Gus Udin mengatakan bahwa program normalisasi baru dilakukan di wilayah Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, yang merupakan daerah hilir sungai.
Menurut dia, idealnya normalisasi Sungai Cidurian dilakukan dari daerah hulu hingga hilir.
"Kewenangan normalisasi secara utuh dari hulu ke hilir ada pada pemerintah pusat dan diharapkan segera merealisasikan untuk mencegah terjadinya kembali bencana" katanya.
Baca juga:
Pemkab Bogor segera normalisasi Sungai Cidurian Banjir akibat luapan air Sungai Cidurian-Bogor merusak jembatan dan belasan rumah
Kepala Desa Harkatjaya Neneng Mulyati saat dihubungi ANTARA dari Bogor mengatakan bahwa luapan air sungai itu menyebabkan lima rumah terendam setinggi satu meter.
"Mulai pukul 16.00 sore merendam beberapa rumah warga," katanya, lalu menambahkan, "Lima rumah terendam setinggi satu meter."
Ia mengatakan bahwa satu dari lima rumah yang kebanjiran luapan air sungai di lingkungan Rukun Tetangga 02 Rukun Warga 08 rusak berat kena terjangan air.
"Korban jiwa tidak ada, karena rumah yang rusak berat itu kebetulan rumah kosong," katanya.
Neneng mengatakan bahwa banjir mulai surut selepas waktu Shalat Magrib.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan normalisasi Sungai Cidurian mulai dari hulu agar wilayahnya tidak lagi kebanjiran luapan air sungai.
Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar atau Gus Udin mengatakan bahwa program normalisasi baru dilakukan di wilayah Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, yang merupakan daerah hilir sungai.
Menurut dia, idealnya normalisasi Sungai Cidurian dilakukan dari daerah hulu hingga hilir.
"Kewenangan normalisasi secara utuh dari hulu ke hilir ada pada pemerintah pusat dan diharapkan segera merealisasikan untuk mencegah terjadinya kembali bencana" katanya.
Baca juga:
Pemkab Bogor segera normalisasi Sungai Cidurian Banjir akibat luapan air Sungai Cidurian-Bogor merusak jembatan dan belasan rumah
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: