Indonesia, Pelaksana Pertemuan Tingkat Menteri Ketiga D-8
KERJASAMA PERIKANAN. Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad bertemu dengan Menteri Jihad Pertanian RI Iran, Sadegh Khalilian di Kantor Kementerian Jihad Pertanian RI Iran sore ini (17/5) sebelum menghadiri pertemuan Tingkat Menteri D-8 di Tehran, RI.Iran. Pertemuan dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama riset kelautan dan perikanan, sekaligus meminta dukungan RI Iran terhadap pencalonan Indonesia, Prof.Dr. Indroyono Soesilo sebagai Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization (FAO). Neraca perdagangan produk perikanan Indonesia terhadap RI Iran suplus, yaitu dari US$ 1.648 juta pada tahun 2008 menjadi US$ 10.41 juta hingga November 2010 atau meningkat sebesar 163 persen. (KKP/ANTARA)
Dalam SOM juga dihasilkan draft Tehran Inisiative sebagai acuan seluruh negara anggota D-8 yang akan diputuskan hari ini (18/5) pada pertemuan Tingkat Menteri, di mana Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad bertindak sebagai ketua delegasi Indonesia. Dalam pertemuan kali ini, para negara anggota D-8 berkomitmen untuk lebih meningkatkan peran sektor swasta dalam pertemuan selanjutnya sehingga organisasi ini dapat melakukan langkah lebih nyata dalam merealisasikan hasil pertemuan ke dalam kerjasama dunia usaha. Pertemuan SOM merupakan tahapan untuk memutuskan seluruh pembahasan yang telah dilakukan seluruh WG sebelum dibawa ke dalam pertemuan Tingkat Menteri.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad setiba di Tehran RI Iran langsung melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Iran, Ali Akbar Salehi di Kantor Kementerian Luar Negeri RI Iran, dan Menteri Jihad Pertanian RI Iran, Sadegh Khalilian di Kantor Kementerian Jihad Pertanian RI Iran. Pertemuan dimaksudkan untuk meminta dukungan RI Iran terhadap pencalonan Indonesia, Prof.Dr. Indroyono Soesilo sebagai Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization (FAO). Menurut Fadel, kehadiran Indroyono sebagai Dirjen FAO dapat melakukan reformasi sekaligus membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya, yaitu membebaskan dunia dari kelaparan dan kemiskinan. Selain itu, Fadel dan Sadegh berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama riset kelautan dan perikanan di wilayah barat dan timur sehingga dapat meningkatkan peran kedua negara di wilayah tersebut dari hegemoni China dan Amerika.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP.0811836967)
DATA DUKUNG:
1. Organisasi D-8 merupakan organisasi kerjasama ekonomi di antara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang dibentuk pada tanggal 15 Juni 1997 dengan anggota negara berkembang atau dikenal sebagai Developing Eight Countries Organization for Economic Cooperation, yaitu: Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki.
2. Organisasi D-8 dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan posisi negara-negara anggota dalam ekonomi global, keanekaragaman hayati dan menciptakan kerjasama-kerjasama baru di bidang perdagangan, meningkatkan partisipasi negara anggota dalam penentuan keputusan di tingkat internasional serta meningkatkan standar hidup warga negara anggotanya.
3. Organisasi D-8 dipimpin oleh Sekretariat Jenderal dan bersekretariat di kota Istambul, Turki. Saat ini, Sekretariat Jenderal D-8 adalah Prof.Dr.Widi Agus Pratikto dari Indonesia.
4. Neraca Perdagangan Indonesia dengan negara anggota D-8 untuk komoditi perikanan, tahun 2008 - 2010
ITEM TAHUN
2008 2009 2010*)
Turkey Neraca (US$) 243 959 793 745 2 999 637
Nilai Ekspor 263 048 925 975 3 086 197
Nilai Impor 19 089 132 230 86 560
Malaysia Neraca (US$) 35 281 362 36 201 717 60 860 050
Nilai Ekspor 62 760 016 58 422 834 60 860 050
Nilai Impor 27 478 654 22 221 117 **)
Iran Neraca (US$) 1 648 926 3 036 742 10 410 056
Nilai Ekspor 1 648 926 3 036 742 10 410 056
Nilai Impor - - -
Mesir Neraca (US$) 5 830 058 8 587 168 5 030 420
Nilai Ekspor 5 914 599 8 601 093 5 030 420
Nilai Impor 84 541 13 925 -
Banladesh Neraca (US$) 166 301 68 461 497 985
Nilai Ekspor 166 301 153 461 497 985
Nilai Impor - 85 000 **)
Nigeria Neraca (US$) - 12 731 973 **)
Nilai Ekspor - 12 731 973 **)
Nilai Impor - - -
Pakistan Neraca (US$) 116 736 242 621 216 099
Nilai Ekspor 116 736 242 621 216 099
Nilai Impor **) **) **)
*) sd November 2010
**) belum tercatat
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011