Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma memerintahkan petugas Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) harus mampu menangani genangan air atau banjir hingga surut dalam kurun waktu 6 jam dan tanpa ada korban jiwa.

Dhany menjelaskan bahwa puncak musim hujan dan fenomena La Nina diprediksi terjadi mulai Januari hingga Februari mendatang. Oleh karenanya, diperlukan antisipasi dari jajaran UKPD untuk memastikan delapan kecamatan aman dari genangan.

Baca juga: BPBD DKI petakan ada 100 RW rawan banjir di Jakarta

"Ini yang perlu diantisipasi sedemikian rupa. Sebab indikatornya jelas jika sampai terjadi genangan, maka genangan harus surut setelah 6 jam tanpa ada korban jiwa," kata Dhany di Jakarta, Kamis.

Menurut Dhany, sejauh ini wilayah Jakarta Pusat dinilai terkendali dalam mengantisipasi genangan air maupun banjir.

Namun demikian, curah hujan yang turun akibat fenomena cuaca ini diprediksi mencapai 350 ml per detik dengan intensitas yang lama ditambah hujan di bagian hulu, dan gelombang laut tinggi menyebabkan rob.

Dalam dua bulan dengan intensitas hujan yang lama, daya tampung sungai, dan pintu air berpotensi meluap.

"Ini menuntut kesiapan kita, curah hujan harus terus dipantau. Pompa air dan pintu air harus dipastikan berfungsi dengan baik," tutur dia.

Selain mengantisipasi genangan, Dhany juga minta jajaran UKPD untuk mempersiapkan posko darurat yang melibatkan masyarakat, kampung siaga bencana, dan tiga pilar, serta memastikan distribusi bantuan logistik dari Sudin Sosial Jakarta Pusat.

Baca juga: Wagub DKI sebut sumur resapan diperlukan tak hanya di daerah banjir

Diketahui saat ini wilayah DKI Jakarta memasuki musim penghujan selama akhir 2021 hingga awal 2022 sehingga perlu kesiapsiagaan bencana.

Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kerap mengeluarkan peringatan dini terkait prakiraan hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang dan petir.

BPBD DKI Jakarta memetakan setidaknya ada 100 rukun warga (RW) dari 47 kelurahan di wilayah Jakarta sebagai daerah rawan bencana banjir.

Pelaksana tugas Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan bahwa daerah rawan bencana banjir itu tersebar pada empat kota, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

"Dari 100 RW ini, Alhamdulillah hanya empat kota paling rawan kecuali Pulau Seribu dan Jakarta Pusat," kata Sabdo Kurnianto dalam bincang virtual dengan ANTARA di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Wagub evaluasi sumur resapan yang diduga terlantar di Bidara Cina