Washington (ANTARA News) - Al Qaida telah memilih seorang mantan anggota pasukan khusus Mesir sebagai pemimpin sementara kelompok garis keras itu sehubungan dengan kematian Osama bin Laden pada awal bulan ini, kata laporan CNN, Selasa.

Saif al-Adel, ahli strategi Al Qaida dan pemimpin senior militer, telah diangkat sebagai pemimpin "sementara" kelompok itu, menurut laporan CNN yang mengutip mantan gerilyawan Libya Noman Benotman, yang telah menolak ideologi Al Qaida.

Surat kabar Pakistan The News membenarkan klaim itu, dengan mengutip sumber-sumber tanpa nama di artikel yang ditulis dari Rawalpindi, sebuah kota markas besar militer, Angkatan Bersenjata Pakistan di dekat ibu kota Islamabad.

Keputusan untuk memilih al-Adel, yang juga dikenal sebagai Muhammad Ibrahim Makkawi, dilakukan saat kelompok itu tumbuh semakin bergolak karena tiadanya pengganti formal untuk Osama bin

Laden, yang tewas dalam serangan dramatis dalam komando Amerika Serikat di Pakistan pada 2 Mei, kata Benotman kepada CNN.

Wakil Osama bin Laden sejak lama, Ayman az-Zawahiri, warga lain Mesir, juga dianggap sebagai orang yang mungkin menjadi penggantinya.

Benotman mengatakan penunjukan al-Adel sebagai pemimpin sementara mungkin menjadi cara bagi kelompok itu untuk mengukur reaksi orang di luar wilayah suci umat Islam Jazirah Arab.
(H-AK/C003)