Jakarta (ANTARA) - Pelaku jasa di industri asuransi optimistis mampu meningkatkan efisiensi biaya dan efektivitas kerja dengan penggunaan dokumen elektronik dalam kerja sama antarpenyedia jasa.
Presiden Direktur PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) Adi Pramana menjelaskan pihaknya menargetkan perluasan pemanfaatan dokumen elektronik (electronic document) dalam kerja sama dengan perusahaan asuransi pemberi sesi atau ceding company serta mitra lainnya.
Menurutnya, pihaknya menargetkan penambahan lima kerja sama setiap tahunnya untuk pemanfaatan dokumen elektronik tersebut.
“Kami targetkan sekitar tiga hingga lima kerja sama,” ungkapnya di sela-sela seremoni penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait program electronic document dengan Asrinda Re-Brokers, Avrist, dan Garuda Re, Rabu (15/12/2021).
Adi menjelaskan bahwa sejak 2016 pihaknya sudah menerima lebih dari 10.000 dokumen elektronik. Pihaknya juga telah mengirim sekitar 10.000 dokumen elektronik.
“Kami menargetkan ceding besar atau perusahaan yang porsi kerja samanya besar dengan Tugure,” ungkapnya.
Kemitraan ini, jelasnya, telah membantu perusahan dari berbagai sisi, baik dari segi efisiensi biaya, kecepatan kerja, hingga kerapihan.
“Memang belum semua perusahaan yang ikut program ini, tapi ini sudah satu step berarti. Terima kasih atas kedatangan dan kesediaannya. Semoga ke depan lebih baik lagi,” tambahanya.
Dalam kesempatan yang sama, Eko Supriyanto Hadi, Presiden Direktur Asrinda Re-Brokers, mengapresiasi kerja sama dengan Tugure. Pihaknya optimistis kemitraan ini akan meningkatkan efisiensi dari sisi biaya.
“Kami apresiasi Tugure yang mempercayakan kami untuk berpartisipasi. Kebetulan ini sejalan dengan tujuan dari Asrinda,” ungkapnya.