Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan penghargaan Pelatihan Vokasi Award 2021 kepada pihak-pihak yang dianggap berjasa untuk memajukan pelatihan vokasi demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada nominasi dan dewan juri yang telah bekerja sebaik-baiknya untuk pelatihan vokasi di Indonesia yang lebih baik melalui penghargaan ini," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam acara penganugerahan yang diikuti virtual di Jakarta, Kamis.

"Anda semua telah menyumbang secara riil peningkatan kualitas sumber daya nasional," tambahnya.

Dalam acara penganugerahan yang pertama kali dilakukan itu terdapat 10 kategori yaitu kategori Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (BLK UPT), kategori BLK Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (BLK UPTD), BLK Komunitas, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta, LPK Perusahaan.

Diberikan juga penghargaan penghargaan dalam kategori Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri, Penyelenggara Pemagangan Dalam Negeri, Lembaga Sertifikasi Profesi-P2, Instruktur serta Lulusan Pelatihan (Alumni).

Untuk juara pertama masing-masing kategori adalah BLK Lembang, BLK Wonogiri, BLK Komunitas Girikesumo, LPKS Trans Avia Airlines and Cruise Centre, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, LPK PT Japan Indonesia Economic Center dan LSP P2 BLK Padang. Pemenang kategori instruktur dan alumni adalah Tri Winahyu Hariyadi dan Nedia Rose.

Selain itu diberikan juga Anugerah Insan Vokasi kepada Bomer Pasaribu yang pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 1999-2000.

Penghargaan kategori itu diterima pula oleh Muhaimin Iskandar yang menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI pada 2009-2014, pakar pelatihan vokasi Moedjiman, Bob Azam dari Kadin dan Anton Joenoes Supit dari Apindo.

Baca juga: Atasi defisit SDM, Kemenperin gelar Pekan Vokasi Industri

Baca juga: Pendidikan Vokasi dan Akademik bisa saling sinergi

Baca juga: 99 persen wisudawan Pendidikan Vokasi UI lulus tepat waktu

Baca juga: Kemendikbudristek: Pendidikan vokasi punya peran strategis terkait SDM