Accapella Mataraman Akan Manggung di Singapura
17 Mei 2011 16:07 WIB
Sejumlah penyanyi yang tergabung dalam Acapella Mataraman bernyanyi d Taman Budaya Yogyakarta, Selasa malam (17/5). Grup vocal yang menggunakan mulut sebagai alat musik tersebut akan mengikuti Singapore Arts Festival pada 24 hingga 25 Mei 2011 mendatang. (ANTARA/Regina Safri)
Yogyakarta (ANTARA News) - Kelompok seni budaya dari Yogyakarta Acapella Mataraman akan tampil dalam festival seni internasional di Singapura, 24-25 Mei 2011.
"Selama dua hari kami akan tampil mementaskan seni budaya tradisional Jawa dalam ajang `Singapore Arts Festival`," kata pimpinan Acapella Mataraman Pardiman Djojonegoro di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, Acappela Mataraman akan tampil khusus dalam acara yang diberi tajuk "Javanese Moonlight". Sesi itu memang khusus untuk pementasan budaya Jawa.
"Kami akan membawa delapan personel aktor `cangkem`," kata Pardiman menunjuk Theresia Wulandari, Eny Lestari, Fransisca Lana Daruningtyas, Sandya Malakeano, Fajar Sri Sadana, Arya Dani Setiawan, dan Mawan Sinung Nugraha.
Ia mengatakan, ada tiga segmen materi pentas yang akan ditampilkan. Segmen pertama wangsalan lintas batas dalam balada wisangggeni.
"Dalam segmen itu Acapella Mataraman mencoba menghadirkan bentuk repertoar yang mendistorsi pertunjukan wayang kulit," katanya.
Segmen kedua, Malioboro dengan ragam warna kaya rasa berupa "goro-goro" yang merupakan dokumentasi tutur Jawa yang menggambarkan rusak dan hancurnya alam semesta.
Segmen ketiga, nusantara "pengkuh bakuh" dengan komposisi "jeplak thunthung" yang mencoba menghadirkan paduan suara dan dirigen sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Ia mengatakan, semua segmen akan dikemas dalam sebuah komposisi yang memaksimalkan kemampuan mulut yang terinspirasi dari sajian musik orkestra.(*)
B015*H010/H008
"Selama dua hari kami akan tampil mementaskan seni budaya tradisional Jawa dalam ajang `Singapore Arts Festival`," kata pimpinan Acapella Mataraman Pardiman Djojonegoro di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, Acappela Mataraman akan tampil khusus dalam acara yang diberi tajuk "Javanese Moonlight". Sesi itu memang khusus untuk pementasan budaya Jawa.
"Kami akan membawa delapan personel aktor `cangkem`," kata Pardiman menunjuk Theresia Wulandari, Eny Lestari, Fransisca Lana Daruningtyas, Sandya Malakeano, Fajar Sri Sadana, Arya Dani Setiawan, dan Mawan Sinung Nugraha.
Ia mengatakan, ada tiga segmen materi pentas yang akan ditampilkan. Segmen pertama wangsalan lintas batas dalam balada wisangggeni.
"Dalam segmen itu Acapella Mataraman mencoba menghadirkan bentuk repertoar yang mendistorsi pertunjukan wayang kulit," katanya.
Segmen kedua, Malioboro dengan ragam warna kaya rasa berupa "goro-goro" yang merupakan dokumentasi tutur Jawa yang menggambarkan rusak dan hancurnya alam semesta.
Segmen ketiga, nusantara "pengkuh bakuh" dengan komposisi "jeplak thunthung" yang mencoba menghadirkan paduan suara dan dirigen sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Ia mengatakan, semua segmen akan dikemas dalam sebuah komposisi yang memaksimalkan kemampuan mulut yang terinspirasi dari sajian musik orkestra.(*)
B015*H010/H008
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: